RAFFI, FIRDAUS NOOR (2025) GEOLOGI DAN POTENSI AIR TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI DESA TAWANGSARI, KECAMATAN TERAS, KABUPATEN BOYOLALI, PROVINSI JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_111200108_Firdaus Noor Raffi.pdf Download (177kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_111200108_Firdaus Noor Raffi.pdf Download (605kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi _111200108_Firdaus Noor Raffi.pdf Download (542kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_111200108_Firdaus Noor Raffi.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_111200108_Firdaus Noor.pdf Download (862kB) |
![]() |
Text
1_Skripsi Full_111200108_Firdaus Noor Raffi.pdf Restricted to Repository staff only Download (36MB) |
Abstract
Secara administratif, Lokasi penelitian terletak di Desa Tawangsari, Kecamatan
Teras, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Luasan daerah telitian 24 km2
dengan sistem koordinat UTM WGS 49S, pada X 459000 - 465000 dan Y 9168000 –
9172000. Penelitian ini dilakukan dengan dasar kesulitan air tanah dibeberapa tempat
pada Desa Tawangsari, maka dari itu diperlukan eksplorasi potensi air tanah yang
layak untuk digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keadaan
geologi pada daerah penelitian, mengidentifikasi potensi air tanah pada bawah
permukaan, dan menilai kelayakan air tanah untuk penggunaan harian. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yakni metode geolistrik konfigurasi schlumberger
menggunakan software Ip2Win, pengujian kualitatif fisika serta kimia air yang diuji di
BBTKLPP Yogyakarta dan diagram trilinier piper dan diagram stiff yang diolah
melalui software Rockwork16. Daerah penelitian terdiri dari 4 satuan batuan, satuan
breksi Merapi, satuan batupasir Merapi, satuan lava andesit, dan satuan endapan
alluvial. Geomorfologi daerah penelitian dibedakan menjadi 3 bentuk asal, bentuk asal
denudasional, fluvial, dan struktural. Sistem akuifer yang berkembang terbagi menjadi
dua berdasarkan litologi yang ada, yaitu sistem akuifer antar butir dan sistem akuifer
rekahan. Interpretasi akuifer bawah permukaan yang didapat dari log resistivitas
menunjukkan bahwa kedalaman yang direkomendasikan agar mencapai akuifer adalah
pada kedalaman lebih dari 12 m.
Kata kunci: Air tanah, Metode geolistrik, Konfigurasi schlumberger, Diagram trilinier
piper, Diagram stiff
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air tanah, Metode geolistrik, Konfigurasi schlumberger, Diagram trilinier piper, Diagram stiff |
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geologi |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 16 Sep 2025 01:50 |
Last Modified: | 16 Sep 2025 01:51 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43697 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |