TAMBUNAN, LEONARDO CAPRIKO (2025) ANALISIS PROBLEM SUCKER ROD PUMP (SRP) BERDASARKAN BEBAN SUCKER ROD DAN KARAKTERISTIK AIR FORMASI PADA SUMUR “TAM-27” LAPANGAN “BUNAN”. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
1_Skripsi Full_113210007_Leonardo Capriko Tambunan.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
![]() |
Text
2_Cover_113210007_Leonardo Capriko Tambunan.pdf Download (241kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_113210007_Leonardo Capriko Tambunan.pdf Download (281kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_113210007_Leonardo Capriko Tambunan.pdf Download (275kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_113210007_Leonardo Capriko Tambunan.pdf Download (369kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_113210007_Leonardo Capriko Tambunan.pdf Download (216kB) |
Abstract
ANALISIS PROBLEM SUCKER ROD PUMP (SRP)
BERDASARKAN BEBAN SUCKER ROD DAN
KARAKTERISTIK AIR FORMASI PADA SUMUR “TAM-27”
LAPANGAN “BUNAN”
Oleh
Leonardo Capriko Tambunan
NIM: 113210007
(Program Studi Sarjana Teknik Perminyakan)
Sumur TAM-27 menggunakan sistem angkat buatan berupa Sucker Rod Pump
(SRP) dan terletak di Lapangan Bunan. Sumur ini diproduksikan dengan SRP yang
terpasang pada kedalaman 2041 ft, dengan kedalaman total sumur mencapai 2428
ft. Pompa dioperasikan dengan panjang langkah sebesar 100 inci dan kecepatan 7.5
spm, dalam kondisi water cut sebesar 97%. Produksi total sumur mencapai 447
blpd, produksi minyak 9.5 bopd, dan produksi air 437.6 bwpd. Sumur TAM-27
memiliki problem berupa patahnya plunger. Maka perlu dilakukan analisis
penyebab patahnya plunger.
Analisis terhadap Sumur TAM-27 dilakukan melalui dua pendekatan utama, yaitu
analisis beban sucker rod dan analisis karakteristik air formasi. Analisis beban
sucker rod didasarkan pada data dynagraph melalui interpretasi grafik beban
langkah, serta dilakukan perbandingan terhadap nilai Peak Polished Rod Load
(PPRL) untuk menilai performa sistem angkat buatan. Sementara itu, analisis air
formasi dilakukan dengan menentukan nilai pH serta menggunakan diagram Stiff
untuk membandingkan konsentrasi anion dan kation dominan, guna
mengidentifikasi senyawa kimia yang paling berpengaruh.
Berdasarkan hasil evaluasi pompa, nilai beban pada sucker rod dengan PPRL
sebesar 7459.6 lb tidak menjadi penyebab utama kerusakan pada plunger.
Sebaliknya, hasil analisis air formasi dengan nilai pH 6 yang menunjukkan sifat
asam, serta konsentrasi ion klorida (Cl⁻) sebesar 303 me/l dan natrium (Na⁺) sebesar
350 me/l yang berpotensi membentuk senyawa NaCl dengan tingkat salinitas yang
tinggi. Hal ini menyebabkan lingkungan sumur bersifat sangat korosif. Diperkuat
dengan perhitungan laju korosi yang mencapai 5 mm/tahun, yang menunjukkan
tingkat ketahanan korosi tergolong buruk (poor). Berdasarkan analisis didapatkan
penyebab patahnya plunger dikarenakan korosi. Oleh karena itu, disarankan
penerapan solusi mitigasi korosi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Kata kunci: Air Formasi, Analisis Beban, Korosi, Sucker Rod Pump
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air Formasi, Analisis Beban, Korosi, Sucker Rod Pump |
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Perminyakan |
Depositing User: | Eko Yuli |
Date Deposited: | 11 Sep 2025 03:10 |
Last Modified: | 11 Sep 2025 03:10 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43658 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |