KAJIAN UNIT PEREMUK BATU ANDESIT UNTUK KEBUTUHAN ASHPALT MIX DI PT. DELTAMARGA ADYATAMA BASECAMP KUDUS JAWA TENGAH

IRAWAN, NOVEL HOLDA (2016) KAJIAN UNIT PEREMUK BATU ANDESIT UNTUK KEBUTUHAN ASHPALT MIX DI PT. DELTAMARGA ADYATAMA BASECAMP KUDUS JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text abstrak.pdf Download (98kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (175kB)
	Text daftar isi.pdf Download (111kB)
	Text pengesahan.pdf Download (187kB)
	Text skripsi-full.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

RINGKASAN
PT. Deltamarga Adyatama merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang konstruksi jalan yang memiliki asphalt mixing plant (AMP) serta unit
peremuk batu andesit untuk memenuhi kebutuhan batu pecah dengan ukuran
tertentu sesuai dengan standar yang ada.
Penelitian ini bertujuan mengkaji masalah secara teknis dan ekonomi yang
muncul karena kapasitas produksi unit peremuk masih jauh dari kapasitas target
yang diharapkan yaitu sebesar 200 ton/hari. Dari hasil kajian ditemukan bahwa
hasil produksi dari unit peremuk yakni 130,62 ton/hari atau 18,66 ton/jam,
dengan ukuran -19 + 12,5 mm sebesar 11,55 ton/jam atau 61,89 %, ukuran -12,5 + 5 mm sebesar 4,26 ton/jam atau 22,83 % serta ukuran -5 mm (abu batu)
sebesar 2,85 ton/jam atau 15,28 %.
Hasil evaluasi kondisi saat penelitian terhadap nilai reduction ratio jaw
crusher primer, Jaw crusher sekunder I, dan Jaw crusher sekunder II hanya
2,23,1,90 dan 2,66; efektifitas jaw crusher primer 103,95 %, jaw crusher
sekunder I 30,22 % dan jaw crusher sekunder II 102,66 %.
Dilakukan perbaikan dengan penambahan vibrating grizzly sebelum
masuk ke jaw crusher primer, merubah setting jaw crusher primer menjadi 90
mm, mengubah setting jaw crusher sekunder I menjadi 20 mm, dan produk jaw
crusher sekunder I langsung masuk ke vibrating screen.
Setelah perbaikan diperoleh peningkatan hasil produksi unit peremuk
menjadi 245 ton/hari atau 35 ton/jam, denganproduk ukuran -19 + 12,5 mm
menjadi 21,51 ton/jam atau 61,45 %, fraksi -12,5 + 5mm menjadi 8,19 ton/jam
atau 23,41 %, serta fraksi -5 mm (abu batu) sebesar 5,30 ton/jam atau 15,14%.
Selain itu, terjadi peningkatan nilai reduction ratio dari jaw crusher sekunder I
dan jaw crusher sekunder II sebesar 4,25; efisiensi alat peremuk Jaw crusher
primer 90,97 %, jaw crusher sekunder I 93,35 %, dan jaw crusher sekunder II
97,78 %.
iv

Item Type:	Tugas Akhir (Skripsi)
Subjek:	T Technology > T Technology (General)
Divisions:	Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Pertambangan
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	06 Aug 2025 01:56
Last Modified:	06 Aug 2025 01:56
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43447

Actions (login required)

View Item