RELOKASI HIPOSENTER MENGGUNAKAN METODE JOINT HYPOCENTER DETERMINATION (JHD) DALAM MENENTUKAN ZONA PERMEABILITAS RESERVOIR (STUDI KASUS LAPANGAN PANAS BUMI “SAW”)

SIHOTANG, FANDI AHMAD SYUKUR (2025) RELOKASI HIPOSENTER MENGGUNAKAN METODE JOINT HYPOCENTER DETERMINATION (JHD) DALAM MENENTUKAN ZONA PERMEABILITAS RESERVOIR (STUDI KASUS LAPANGAN PANAS BUMI “SAW”). Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf] Text
2_Cover_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf

Download (103kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf] Text
3_Abstrak_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf

Download (217kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf

Download (250kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf] Text
5_Daftar Isi_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf

Download (53kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf

Download (151kB)
[thumbnail of 1_Skripsi full_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf] Text
1_Skripsi full_115210027_Fandi Ahmad Syukur Sihotang.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Lapangan panas bumi "SAW" terletak di Provinsi Jawa Barat yang memiliki
potensi panas bumi sebesar 400 MWe. Kegiatan produksi maupun injeksi pada
lapangan panas bumi dapat menimbulkan gempa mikro akibat adanya pergerakan
lokal dibawah permukaan. Kejadian gempa mikro yang ditimbulkan terekam pada
8 stasiun seismometer dan digunakan untuk mengamati seismisitas di bawah
permukaan. Hasil perekaman gempa mikro yang dilakukan selama 20 hari terhitung
sejak 10 - 29 Oktober 2019 memperoleh 286 event dengan melakukan picking
manual menggunakan Software Seisgram2K70. Dari 286 kejadian gempa mikro,
diperoleh 267 event yang digunakan dalam menentukan lokasi hiposenter awal
menggunakan metode Geiger Adaptive Damping (GAD). Setelah itu dilanjutkan
dengan penentuan lokasi hiposenter akhir menggunakan motode Double Difference
berupa Joint Hypocenter Determination (JHD) pada program Velest sehingga
menghasilkan lokasi hiposenter serta model kecepatan yang baru.
Hasil
menunjukkan persebaran hiposenter sebelum direlokasi lebih menyebar dengan
elevasi dominan berada pada rentang -5 - (-509) mdpl dibandingkan dengan
persebaran hiposenter hasil relokasi yang terlihat jelas lebih rapat dan terklaster
menjadi dua bagian dengan rentang elevasi dominan 300 - (-200) mdpl. Selain itu,
aktivitas gempa mikro yang teridentifikasi menujukkan klaster secara dominan
berasal dari aktivitas seismik yang terekam pada tanggal 23 dan 25 Oktober 2019
secara berturut-turut memiliki jumlah event sebanyak 60 dan 68 event. Hasil
relokasi menunjukkan bahwa zona permeabilitas tinggi berasal dari reservoir yang
didominasi oleh liquid pada lapangan panas bumi “SAW” yang berhubungan erat
dengan Gunung Urug dimana Top of Reservoir (TOR) liquid berada pada elevasi
500 mdpl dan Bottom of Reservoir (BOR) liquid pada elevasi -1000 mdpl.
Kata kunci: Gempa mikro, lapangan panas bumi, hiposenter, relokasi, zona
permeabilitas

Item Type: Tugas Akhir (Skripsi)
Additional Information: FANDI AHMAD SYUKUR SIHOTANG (Penulis-115210027) ; Muhamad Firdaus Al Hakim (Pembimbing)
Uncontrolled Keywords: Gempa mikro, lapangan panas bumi, hiposenter, relokasi, zona permeabilitas
Subjek: G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > (S1) Teknik Geofisika
Depositing User: A.Md Eko Suprapti
Date Deposited: 04 Aug 2025 07:43
Last Modified: 04 Aug 2025 07:43
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43413

Actions (login required)

View Item View Item