NUZULA, HERVY ALVITO (2025) IMPLEMENTASI TEKNIK WORK SHARING PADA OPERATOR UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (Studi kasus di PT Jogja Glove Indonesia, Yogyakarta). Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_122210056_Hervy Alvito.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_122210056_Hervy Alvito.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
4_Lembar Pengesahan_122210056_Hervy Alvito.pdf Download (646kB) |
![]() |
Text
5_Daftar isi_122210056_Hervy Alvito.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_122210056_Hervy Alvito.pdf Download (4MB) |
![]() |
Text
1_Skripsi full_122210056_Hervy Alvito.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
PT Jogja Glove Indonesia merupakan sebuah perusahaan manufaktur sarung tangan dengan sistem produksi Make to Order (MTO). Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan bottleneck dan penumpukan material Work in Process (WIP) pada sewing line 3. Produk Glove Basic Full menjadi fokus penelitian ini karena produk tersebut menjadi frekuensi order repetitive tertinggi diantara produk-produk lainnya yaitu 23% dari total pemesanan pada periode tahun 2024–2025. Berdasarkan observasi awal, pada proses penjahitan produk Glove Basic Full di sewing line 3 terdiri dari 32 mesin jahit aktif yang dioperasikan oleh 32 operator, dengan interval waktu operasi terpanjang pada jahit machi 196,85 detik dan terpendek pada jahit pita logo 4,32 detik. Penentuan kebutuhan operator yang tidak optimal dan waktu proses antar operasi yang bervariasi membuat beban kerja antar operator berbeda. Sehingga hal tersebut mengakibatkan bottleneck dan membuat besarnya efisiensi lintasan produksi hanya mencapai 48%, menjadikan perencanaan target produksi 960 unit/hari dalam total produksi 6.002 unit dalam waktu 6 hari tidak terpenuhi dan hanya terealisasi sebanyak 4.001 unit atau 66,7% dari target.
Penelitian menggunakan teknik pembagian kerja (work sharing) yang diimplementasikan melalui pemodelan simulasi menggunakan software ARENA. Model simulasi dikembangkan berdasarkan data-data yang ada pada sistem kondisi awal di sewing line 3. Model sekenario 1 dan sekenario 2 sistem perbaikan dirancang untuk menyeimbangkan lintasan produksi sehingga mampu untuk mengurangi bottleneck, mengurangi beban kerja operator, dan meningkatkan output produksi. Skenario 1 ditetapkan target produksi sejumlah 960 unit dengan menerapkan alokasi dan worksharing terhadap operator. Model simulasi skenario 2 ditetapkan target produksi sebesar 1.000 unit dengan menambahkan 5 operator dan menerapkan alokasi serta worksharing terhadap operator untuk menguji kinerja sistem pada kondisi yang lebih sesuai terhadap tujuan perencanaan perusahaan.
Hasil dari model skenario 2 dipilih dan menunjukkan bahwa dengan menambahan, mengalokasikan serta menerapkan teknik work sharing kepada operator mampu meningkatkan efisiensi lintasan produksi dari 48% pada kondisi awal menjadi 86% pada kondisi perbaikan model skenario 2, dengan rata-rata output produksi naik dari 750 unit menjadi 978 unit. Dilakukan analisis sensitivitas terhadap model skenario 2 yaitu dengan menambahkan faktor perubahan target produksi yang didasarkan pada fluktuasi jumlah permintaan pesanan konsumen. Hasilnya, perubahan target produksi harian memiliki pengaruh penting terhadap perubahan output dan besarnya nilai persentase efisiensi lintasan produksi.
Kata kunci: Line balancing; Work sharing; Simulasi
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | HERVY ALVITO NUZULA (Penulis - 122210056) ; Intan Berlianty (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Line balancing; Work sharing; Simulasi |
Subjek: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Teknik Industri > Teknik Industri (S1) |
Depositing User: | Bayu Pambudi |
Date Deposited: | 24 Jul 2025 01:31 |
Last Modified: | 24 Jul 2025 01:31 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43250 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |