DEWANTI, TESA OKTAFIRA (2025) FLOKULASI DAN DISPERSI SUSPENSI MINERAL LEMPUNG KAOLINIT DAN SMEKTIT PADA BERBAGAI NILAI pH. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_133210091_Tesa Oktafira Dewanti.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_133210091_Tesa Oktafira Dewanti.pdf Download (212kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_133210091_Tesa Oktafira Dewanti.pdf Download (593kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_133210091_Tesa Oktafira Dewanti.pdf Download (224kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_133210091_Tesa Oktafira Dewanti.pdf Download (232kB) |
![]() |
Text
1_Skripsi full_133210091_Tesa Oktafira Dewanti.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Flokulasi dan dispersi mineral lempung berperan penting dalam berbagai bidang
seperti pertanian, pertambangan, perminyakan, pengelolaan limbah, dan industri
keramik. Pada bidang pertanian flokulasi dan dispersi mineral lempung
berpengaruh terhadap konduktivitas hidrolik, stabilitas agregat, pengerasan
permukaan tanah (crusting), laju infiltrasi serta erosi tanah. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pH dan perbedaan karakteristik flokulasi dan dispersi
suspensi mineral lempung kaolinit dan smektit. Sampel tanah Lithic Eutrudepts dan
Typic Hapluderts diambil di Kabupaten Gunungkidul dan dianalisis menggunakan
X-Ray Diffraction (XRD) untuk identifikasi mineral lempung. Percobaan flokulasi
dan dispersi menggunakan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 600
nm. Variasi pH suspensi dibuat dengan larutan HCl 2M dan NaOH 2M hingga pH
2, 4, 6, 8, dan 10. Nilai transmitansi (%T) diukur dalam rentang waktu 1 menit
hingga 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pH 2 dan 4 kaolinit
mengalami protonasi gugus hidroksil dan menghasilkan muatan positif sehingga
partikel mengalami flokulasi yang ditandai oleh peningkatan nilai transmitansi yang
mencapai lebih dari 90% dalam waktu 24 jam. Smektit pada pH 2 mengalami
dispersi dengan laju yang stabil hingga 2 jam pengamatan lalu mulai terflokulasi
setelah 24 jam pengamatan. Smektit pada pH 4, 6, 8, dan 10 mengalami dispersi
dengan laju yang stabil dan mulai terflokulasi setelah 24 jam pengamatan. Dispersi
pada smektit terjadi karena struktur mineral 2:1 dan substitusi isomorfik. pH
terbukti memengaruhi muatan permukaan mineral lempung, sehingga berdampak
pada perilaku flokulasi dan dispersi. Perbedaan struktur kristal dan sumber muatan
negatif antara kaolinit dan smektit berpengaruh terhadap flokulasi dan dispersi
dalam variasi pH.
Kata Kunci: Flokulasi, Dispersi, pH Tanah, XRD, Kaolinit, Smektit
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | TESA OKTAFIRA DEWANTI (Penulis-133210091) ; Mohammad Nurcholis (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Flokulasi, Dispersi, pH Tanah, XRD, Kaolinit, Smektit |
Subjek: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah (S1) |
Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
Date Deposited: | 23 Jul 2025 02:50 |
Last Modified: | 23 Jul 2025 02:50 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43212 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |