WICAKSONO, DANIEL JALU (2025) PENGEMBANGAN MODEL RUTE DISTRIBUSI PRODUK MUDAH RUSAK DENGAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MINIMASI BIAYA DAN EMISI KARBON PADA COLD SUPPLY CHAIN (Studi Kasus Pada PT Ciomas Adisatwa Yogyakarta). Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_122210017_Daniel Jalu Wicaksono.pdf Download (220kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_122210017_Daniel Jalu Wicaksono.pdf Download (239kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_122210017_Daniel Jalu Wicaksono.pdf Download (407kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_122210017_Daniel Jalu Wicaksono.pdf Download (403kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_122210017_Daniel Jalu Wicaksono.pdf Download (213kB) |
![]() |
Text
1_Skripsi full_122210017_Daniel Jalu Wicaksono.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Distribusi produk perishable menghadirkan tantangan tersendiri dalam
sistem logistik karena karakteristiknya yang sensitif terhadap waktu dan suhu.
Keterlambatan maupun perencanaan rute yang tidak efisien dapat menyebabkan
penurunan kualitas produk, meningkatkan potensi kerusakan, serta menambah
beban biaya dan emisi karbon. Oleh karena itu, diperlukan suatu pendekatan yang
efektif dalam merancang rute distribusi yang tidak hanya hemat biaya, tetapi juga
mempertahankan mutu produk dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan model optimasi
permasalahan rute kendaraan hijau (Green Vehicle Routing Problem, GVRP) pada
cold supply chain yang mampu meminimalkan total biaya dan emisi karbon secara
simultan, dengan mempertimbangkan karakteristik perishability produk. Model
divalidasi pada studi kasus sistem distribusi pada PT Ciomas Adisatwa Yogyakarta.
Kemudian, Algoritma Genetika (AG) digunakan untuk menyelesaikan model
GVRP yang telah disesuaikan parameternya untuk memperoleh solusi rute yang
optimal. Validasi model dilakukan dengan membandingkan hasil optimasi terhadap
rute distribusi aktual pada tiga periode, yang dilihat dari aspek biaya transportasi,
jarak tempuh, emisi karbon, dan tingkat perishability. Selain itu, analisis sensitifitas
dilakukan untuk mengetahui dampak perubahan nilai koefisien penurunan kualitas
terhadap respon model.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model optimasi yang dikembangkan
mampu menurunkan jarak tempuh total pada periode 1, 2, dan 3 berturut turut
sebanyak 79,87 km, 49,2 km, dan 85,65 km. Sedangkan, emisi karbon turun
sebanyak 243,29 kgCO2e, 88,8 kgCO2e, dan 432,19 kgCO2e pada periode satu
hingga ketiga. Biaya transportasi pada ketiga periode juga menurun, sebanyak
Rp.736.343 pada periode pertama, Rp.241.067 pada periode kedua, dan sebanyak
Rp.1.048.306 pada periode ketiga. Tingkat perishability yang merepresentasikan
kualitas produk yang lebih baik dibandingkan rute aktual, dimana pada periode
pertama, kedua , dan ketiga masing masing meningkat sebanyak 4,27%, 2%, dan
4,14%. Peningkatan tingkat perishability menunjukan bahwa model mampu
menjaga kualitas produk dengan baik ketika proses distribusi. Untuk penelitian
selanjutnya,
model
ini
dapat
dikembangkan
lebih
lanjut
dengan
mempertimbangkan faktor real-time seperti kondisi lalu lintas, dan suhu
lingkungan sepanjang rute yang dinamis, untuk meningkatkan ketepatan
perencanaan dan pemantauan kualitas produk secara dinamis.
Kata Kunci: Masalah Perutean Kendaraan, Rantai Pasok Dingin, Algoritma
Genetika, Emisi Karbon, Produk Mudah Rusak
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Daniel Jalu Wicaksono (Penulis - 122210017) ; Raden Achmad Chairdino Leuveano (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Masalah Perutean Kendaraan, Rantai Pasok Dingin, Algoritma Genetika, Emisi Karbon, Produk Mudah Rusak |
Subjek: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Fakultas Teknik Industri > Teknik Industri (S1) |
Depositing User: | Indah Lestari |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 03:33 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 04:28 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43145 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |