RAMADHANTI, SYIFA KHASYIKIRANA (2025) STUDI LABORATORIUM PERBANDINGAN ADITIF NANOSILIKA DAN KCL SEBAGAI SHALE INHIBITOR PADA SWELLING SHALE. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2_Cover_113210147_Syifa Khasyikirana Ramadhanti.pdf Download (80kB) |
![]() |
Text
3_Abstrak_113210147_Syifa Khasyikirana Ramadhanti.pdf Download (16kB) |
![]() |
Text
4_Halaman Pengesahan_113210147_Syifa Khasyikirana Ramadhanti.pdf Download (419kB) |
![]() |
Text
5_Daftar Isi_113210147_Syifa Khasyikirana Ramadhanti.pdf Download (656kB) |
![]() |
Text
6_Daftar Pustaka_113210147_Syifa Khasyikirana Ramadhanti.pdf Download (82kB) |
![]() |
Text
1_Skripsi full_113210147_Syifa Khasyikirana Ramadhanti.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
PANDUAN MENGAKSES DTS FULL.pdf Download (861kB) |
Abstract
Salah satu problem pemboran yang umum ditemukan pada industri minyak dan gas adalah swelling shale yang disebabkan oleh kontak antara formasi shale dengan lumpur pemboran. Swelling shale yang tidak teratasi dapat menjadi penyebab terjadinya stuck pipe. Maka dari itu, dibutuhkanlah shale inhibitor yang mampu mengurangi tingkat swelling dari suatu reactive shale. KCl (potassium chloride) sebagai shale inhibitor konvensional telah banyak digunakan dalam aplikasi lapangan dan riset penelitian, tetapi KCl dengan konsentrasi tinggi tidak menjamin keberhasilan suatu pemboran dalam mengatasi swelling shale. Pada penelitian ini, nanosilika dari limbah industri geothermal digunakan sebagai inovasi baru sebagai shale inhibitor.
Metode yang digunakan, yaitu uji laboratorium menggunakan lima sampel lumpur dimana dilakukan pengujian terhadap properties lumpur dan dilanjutkan dengan pengujian parameter swelling yang terdiri dari linear swelling meter, accretion test, dan erosion test. Kelima sampel tersebut diuji pada kondisi before hot rolled dan after hot rolled dengan suhu oven 200°F selama 16 jam. Melalui penelitian ini dapat mengetahui potensi nanosilika untuk menggantikan KCl sebagai shale inhibitor.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa lumpur dengan kandungan nanosilika belum optimal untuk menggantikan KCl sepenuhnya, sampel lumpur KCl merupakan sampel dengan performa terbaik pada masing-masing pengujian parameter swelling. Sampel lumpur terbaik pada pengujian linear swelling meter adalah sampel KCl 1% (12,2%), pada pengujian accretion test adalah sampel KCl 3% (11,45%), dan nilai rata-rata pada pengujian erosion test adalah sampel KCl 1% (27,055%).
Kata kunci: Nanosilika, Potassium Chloride, Shale Inhibitor, Swelling Shale
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | SYIFA KHASYIKIRANA RAMADHANTI (Penulis - 113210147) ; KRT. Nur Suhascaryo (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Nanosilika, Potassium Chloride, Shale Inhibitor, Swelling Shale |
Subjek: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > Teknik Perminyakan (S1) |
Depositing User: | Bayu Pambudi |
Date Deposited: | 14 Jul 2025 07:25 |
Last Modified: | 14 Jul 2025 07:25 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43081 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |