RAMADHAN, MUHAMMAD SATRIA GERBANG (2025) PENGENDALIAN KUALITAS PUPUK UREA BERDASARKAN KADAR BIURET MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL DAN FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (Studi kasus di PT Petrokimia Gresik). Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2_COVER_122210107_MUHAMMAD SATRIA GERBANG RAMADHAN.pdf Download (356kB) |
![]() |
Text
3_ABSTRAK_122210107_MUHAMMAD SATRIA GERBANG RAMADHAN.pdf Download (178kB) |
![]() |
Text
4_HALAMAN PENGESAHAN_122210107_MUHAMMAD SATRIA GERBANG RAMADHAN.pdf Download (684kB) |
![]() |
Text
5_DAFTAR ISI_122210107_MUHAMMAD SATRIA GERBANG RAMADHAN.pdf Download (78kB) |
![]() |
Text
6_DAFTAR PUSTAKA_122210107_MUHAMMAD SATRIA GERBANG RAMADHAN.pdf Download (131kB) |
![]() |
Text
1_SKRIPSI FULL_122210107_MUHAMMAD SATRIA GERBANG RAMADHAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
PANDUAN MENGAKSES DTS FULL.pdf Download (861kB) |
Abstract
PT Petrokimia Gresik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi pupuk terlengkap di Indonesia. Salah satu jenis pupuk yang diproduksi oleh PT Petrokimia Gresik yaitu pupuk urea. Terdapat tiga kandungan pupuk urea yaitu Nitrogen (N), Biuret, dan Air (H2O). PT Petrokimia Gresik mencatat pada periode 1 Desember 2024 sampai 28 Februari 2025 terjadi produk pupuk urea off spec dalam dua bulan mencapai 21 karung. Penyebab produk offspec adalah penyimpangan tingkat kadar nilai biuret sebanyak 11,67 penyimpangan dalam setiap bulan dikarenakan larutan molten urea mengendap terlalu lama, sehingga menyebabkan produk offspec.
Penelitian ini menggunakan metode Statistical Process Control (SPC) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Statistical Process Control membantu memantau variasi dalam proses secara statistik untuk memastikan bahwa variasi yang terjadi masih dalam batas kendali. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) digunakan untuk mengurutkan faktor yang paling berpotensi hingga yang paling tidak berpotensi pada kecacatan suatu produk. Hasil Risk Priority Nubmer (RPN) akan menentukan prioritas usulan perbaikan.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat akar penyebab yang memiliki nilai RPN 1000 yaitu level glass terlalu tinggi, maka usulan perbaikan dengan menurunkan posisi level glass dari ketinggian 14m menjadi 12m. Hasil perbaikan menunjukkan penyimpangan kadar nilai biuret frekuensi rata-rata setiap bulan awalnya 11,67 penyimpangan menjadi 2,33 penyimpangan, implementasi perbaikan mengurangi jumlah produk off spec yang awalnya sebelum perbaikan rata-rata setiap bulan mencapai 21 karung menjadi 3 karung, dan implementasi perbaikan dapat menurunkan penyimpangan kadar nilai biuret awalnya 82% menjadi 18,5%. Setelah adanya implementasi nilai RPN posisi level glass tinggi yang awalnya sebelum perbaikan nilai RPN-nya 1000 menjadi 12.
Kata kunci: SPC, FMEA, seven tools, kualitas, urea
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | MUHAMMAD SATRIA GERBANG RAMADHAN (Penulis - 122210107) ; Intan Berlianty (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | SPC, FMEA, seven tools, kualitas, urea |
Subjek: | Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Electronics and Computer Science |
Depositing User: | Bayu Pambudi |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 06:28 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 06:28 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43017 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |