Pareira, Aldino Yobel (2025) PENENTUAN RATE OF PENETRATION (ROP) MENGGUNAKAN DIAMOND BIT PADA FORMASI KERAS SUMUR “AYP-051” LAPANGAN “BXT”. Skripsi thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
Text
Cover_1131851_Aldino Yobel Pareira.pdf Download (273kB) |
![]() |
Text
Abstrak_11318051_Aldino Yobel Pareira.pdf Download (375kB) |
![]() |
Text
Lembar Pengesahan_113180051_Aldino Yobel Pareira.pdf Download (47kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi_11310051_Aldino Yobel Pareira.pdf Download (494kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_113180051_Aldino Yobel Pareira.pdf Download (297kB) |
![]() |
Text
Skripsi Full Text_11310051_Aldino Yobel Pareira.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
![]() |
Text
PANDUAN MENGAKSES DTS FULL.pdf Download (861kB) |
Abstract
Penelitian mengenai penggunaan Coconut Crude Oil (CCO) sebagai bahan dasar
alternatif dalam Oil Base Mud (OBM) merupakan langkah inovatif dalam upaya
meningkatkan efisiensi proses pemboran di industri minyak dan gas. Di Indonesia,
ketersediaan CCO yang melimpah menjadikannya sebagai alternatif menarik dan
berpotensi menggantikan bahan dasar OBM konvensional. Fokus utama penelitian
ini adalah untuk memahami peran minyak kelapa terhadap formasi batuan selama
proses pemboran, khususnya dalam kaitannya dengan peningkatan Rate of
Penetration (ROP).Metodologi penelitian mencakup lima tahap utama: (1)
persiapan dan pengumpulan data simulasi serta alat dan bahan; (2) pembuatan OBM
berbahan dasar CCO; (3) pengujian laju penebusan untuk memperoleh nilai ROP;
(4) analisa dan evaluasi data yang diperoleh selama proses simulasi pemboran; serta
(5) penyusunan kesimpulan dan rekomendasi. Penelitian dilakukan pada sumur
AYP-051 menggunakan Menara Simulasi Pemboran Standar “VICOIL”.Hasil
pengujian menunjukkan nilai compressive strength pada formasi A sebesar 72,29
psi, formasi B sebesar 62,99 psi, dan formasi C sebesar 52,25 psi. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin lama proses pengkondisian, kekuatan formasi
semakin menurun. Untuk pengujian ROP, pada WBM (Water Base Mud) nilai ROP
formasi A sebesar 213,9 ft/h, sedangkan OBM sebesar 101,9 ft/h, dengan adanya
indikasi swelling pada WBM. Sementara itu, penggunaan OBM berbasis CCO
menunjukkan hasil signifikan, yaitu ROP sebesar 496,6 ft/h (formasi A), 159,6 ft/h
(formasi B), dan 59,4 ft/h (formasi C). Hasil ini mengindikasikan bahwa CCO
efektif digunakan sebagai bahan dasar OBM, dengan performa yang meningkat
pada tahap awal pengkondisian batuan.
Kata kunci: Coconut Crude Oil, Oil Base Mud, Rate of Penetration.
Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Aldino Yobel Pareira (Penulis - 113180051) ; KRT Nur Suhascaryo (Pembimbing) |
Uncontrolled Keywords: | Coconut Crude Oil, Oil Base Mud, Rate of Penetration. |
Subjek: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral dan Energi > Teknik Perminyakan (S1) |
Depositing User: | Indah Lestari |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 02:07 |
Last Modified: | 25 Jul 2025 06:27 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/43000 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |