KARENINA, AGUSTINA MELANI (2025) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA KEGIATAN WISATA DI PUNCAK SOSOK PADUKUHAN JAMBON KALURAHAN BAWURAN KAPANEWON PLERET KABUPATEN BANTUL. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
2. COVER_135210052_Agustina Melani Karenina.pdf Download (154kB) |
![]() |
Text
3. Abstrak_135210052_Agustina Melani Karenina.pdf Download (203kB) |
![]() |
Text
4. Lembar Pengesahan_135210052_Agustina Melani Karenina.pdf Download (167kB) |
![]() |
Text
5. Daftar Isi_135210052_Agustina Melani Karenina.pdf Download (240kB) |
![]() |
Text
6. Daftar Pustaka_135210052_Agustina Melani Karenina.pdf Download (203kB) |
![]() |
Text
1. Skripsi Full Text_135210052_Agustina Melani Karenina.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji kegiatan wisata di Puncak Sosok
Padukuhan Jambon Kalurahan Bawuran Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul, (2)
Mengkaji peran stakeholder dalam kegiatan wisata di Puncak Sosok Padukuhan
Jambon Kalurahan Bawuran Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul, (3) Mengkaji
proses pemberdayaan masyarakat pada kegiatan wisata di Puncak Sosok Padukuhan
Jambon Kalurahan Bawuran Kapanewon Pleret Kabupaten Bantul. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data
menggunakan data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi
sumber. Teknik analisis data melalui pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kegiatan wisata Puncak
Sosok terdiri dari kegiatan harian yaitu wisata kuliner dan live music, kegiatan
tahunan yaitu acara tahun baru, (2) Peran stakeholder dalam kegiatan wisata Puncak
yaitu Pemerintah Padukuhan, Kalurahan, Kapanewon, dan Kabupaten bertindak
sebagai policy creator yang menetapkan arah kebijakan dan dukungan formal.
Pihak Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, PT ABC
Alkaline, Bank BPD DIY dan Perusahaan Class Mild berperan sebagai fasilitator
yang menyediakan dukungan nyata melalui fasilitas, pelatihan, dan infrastruktur.
Akselerator seperti Basarnas, akademisi, dan media mendorong percepatan
transformasi melalui penguatan kapasitas dan penyebaran informasi, (3) Proses
pemberdayaan masyarakat melalui tiga tahap yaitu a) penyadaran melalui
pertemuan kelompok, b) pemberian kapasitas mencakup pengkapasitasan manusia
dan usaha dengan kegiatan pelatihan memasak, pelatihan manajemen pengelolaan
wisata, pelatihan higienitas, pelatihan pengolahan produk gadung, pembuatan
fasilitas loket tiketing, QRIS, gazebo, kapasitas kelembagaan dengan pembentukan
kepengurusan pokdarwis, pelatihan penguatan organisasi, rapat mingguan dan
bulanan, dan kapasitas lingkungan dengan pelatihan kebakaran, pelatihan
pengolahan sampah, dan pembuatan terasering, c) pemberian daya kepada
masyarakat diberikan dalam bentuk wewenang untuk mengelola usaha dari inovasi
produk, harga, menu yang akan dijual. Namun, masih harus berkoordinasi dengan
Pokdarwis karena pengelolaan wisata dalam kendali Pokdarwis sehingga belum
sepenuhnya diserahkan pada masyarakat.
Kata kunci: Wisata Puncak Sosok, Masyarakat Jambon, Pemberdayaan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wisata Puncak Sosok, Masyarakat Jambon, Pemberdayaan |
Subjek: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | x. Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences |
Depositing User: | A.Md Eko Suprapti |
Date Deposited: | 04 Jul 2025 06:13 |
Last Modified: | 04 Jul 2025 06:13 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42936 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |