PRARANCANGAN PABRIK KIMIA METIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT DAN METANOL KAPASITAS 75.000 TON/TAHUN

Farahdila, Dika and Himana, Ayu Iftah (2025) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA METIL AKRILAT DARI ASAM AKRILAT DAN METANOL KAPASITAS 75.000 TON/TAHUN. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text 2_Cover_121200122_Ayu Iftah Himana.pdf Download (894kB)
	Text 3_Abstrak_121200122_Ayu Iftah Himana.pdf Download (926kB)
	Text 4_Halaman Pengesahan_121200122_Ayu Iftah Himana.pdf Download (320kB)
	Text 5_Daftar Isi_121200122_Ayu Iftah Himana.pdf Download (211kB)
	Text 6_Daftar Pustaka_121200122_Ayu Iftah Himana.pdf Download (136kB)
	Text 1_Skripsi Full_121200122_Ayu Iftah Himana.pdf Restricted to Repository staff only Download (47MB)

Abstract

Pabrik Metil akrilat dirancang dengan kapasitas 75.000 ton/tahun menggunakan bahan baku
Asam akrilat dan Metanol yang diperoleh dari PT. Nippon Shokubai dan PT Kaltim Metanol dengan
katalis H2SO4. Pabrik direncanakan beridri di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon, Banten.
Perusahaan akan didirikan dengan badan hukum Perseroan Terbatas (PT), dengan jumlah
karyawan 176 orang. Pabrik beroperasi selama 330 hari dalam setahun, dengan proses produksi
selama 24 jam/hari dan luas tanah yang diperlukan seb 78.000 m2.
Metil akrilat dibuat dengan mereaksikan Asam akrilat dengan Metanol dalam Reaktor Alir
Tangki Berpengaduk pada suhu 60oC dan pada tekanan operasi 1 atm. Reaksi bersifat eksotermis
sehingga untuk menjaga suhu reaksi diperlukan pendingin air. Hasil keluar reaktor berupa
campuran Asam akrilat, Metanol, Metil akrilat, H2O, dan H2SO4 kemudian senyawa asam
dinetralkan di netraliser pada suhu 45,3 oC menggunakan basa kuat berupa NaOH yang
menghasilkan garam sulfat dan garam akrilat. Selanjutnya dilakukan pemisahan menggunakan
dekanter dengan hasil atas berupa fasa ringan yaitu Metanol, Metil akrilat, dan air. Sedangkan
hasil bawah berupa fasa berat yaitu air, garam sulfat, dan garam akrilat. Hasil bawah diumpankan
ke UPL sementara hasil atas dekanter diumpankan ke Menara Distilasi untuk dimurnikan. Hasil
atas Menara distilasi berupa Metanol dan Metil akrilat yang direcycle sebagai umpan reaktor dan
hasil bawah Menara Distilasi diumpankan kembali di Menara Distilasi 2 (MD-02) agar kemurnian
yang diinginkan tercapai. Hasil atas MD-02 berupa produk Metil Akrilat 97% dan disimpan dalam
tangki penyimpanan, sedangkan hasil bawah MD-02 diteruskan ke UPL. Utilitas yang diperlukan
oleh Pabrik Metil Akrilat berupa air sebanyak 490.556,5 kg/jam dan air make up sebanyak
14.587,786 kg/jam. Daya listrik yang disuplai dari PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar
600 kW, cadangan listrik dari generator dengan solar yang dibutuhkan sebanyak 73,6114 liter/jam
disuplai dari PT Pertamina.. Kemudian, kebutuhan bahan bakar fuel oil sebanyak 1076,1 liter/jam
juga diperoleh dari PT. Pertamina. Udara tekan diproduksi oleh pabrik ini sesuai kebutuhan yaitu
sebanyak 31,913 m3 /jam.
Hasil evaluasi ekonomi pabrik ini membutuhkan Fixed Capital Investment $81.502.183,68
dan Rp1.235.638.306,277. Working Capital investment sebesar Rp1.262.316.982.889. Analisis
ekonomi menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 43,7% dan ROI sesudah pajak sebesar
35,0%. Nilai POT sebelum pajak adalah 1,86 tahun dan POT sesudah pajak adalah 2,22 tahun.
Adapun nilai BEP sebesar 49,30%, SDP sebesar 12,16% dan DCFRR sebesar 25,52%. Berdasarkan
data analisis ekonomi tersebut, maka Pabrik Metil Akrilat ini layak untuk dikaji lebih lanjut.
Kata Kunci: Metil Akrilat, Asam Akrilat, Metanol, Reaktor Alir Tangki Berpengaduk

Item Type:	Tugas Akhir (Skripsi)
Uncontrolled Keywords:	Metil Akrilat, Asam Akrilat, Metanol, Reaktor Alir Tangki Berpengaduk
Subjek:	Q Science > QD Chemistry
Divisions:	Fakultas Teknik Industri > (S1) Teknik Kimia
Depositing User:	A.Md Eko Suprapti
Date Deposited:	13 Feb 2025 02:11
Last Modified:	28 Jul 2025 03:59
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42142

Actions (login required)

View Item