HARIANJA, MARTUA ERIKJON (2024) GEOLOGI DAN ANALISIS BATUBARA DENGAN METODE PROKSIMAT PADA SEAM 1 DAN SEAM 2 UNTUK MENENTUKAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN PADA FORMASI TUTUT DI DESA ALUE BULOH DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SEUNAGAN, KABUPATEN NAGAN RAYA, PROVINSI ACEH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
COVER_SKRIPSI_MARTUA ERIKJON HARIANJA_111190046.pdf Download (70kB) |
|
Text
ABSTRAK_SKRIPSI_MARTUA ERIKJON HARIANJA_111190046.pdf Download (116kB) |
|
Text
ABSTRAK_MARTUA ERIKJON HARIANJA_111190046.pdf Download (142kB) |
|
Text
HALAMAN PENGESAHAN_SKRIPSI_MARTUA ERIKJON HARIANJA_111190046.pdf Download (91kB) |
|
Text
DAFTAR_ISI_ SKRIPSI_MARTUA ERIKJON HARIANJA_111190046.pdf Download (137kB) |
|
Text
DAFTAR_PUSTAKA_SKRIPSI_MARTUA ERIKJON HARIANJA_111190046.pdf Download (103kB) |
|
Text
DRAFT SKRIPSI_MARTUA ERIKJON HARIANJA_111190046.pdf Restricted to Repository staff only Download (20MB) |
Abstract
Secara administratif daerah penelitian masuk kedalam Desa Alue Buloh dan sekitarnya, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, konsesi PT. Bara Energi Lestari. Secara fisiografi daerah penelitian termasuk dalam Cekungan Aceh Barat, lebih tepatnya Formasi Tutut yang berumur Pliosen hingga Plistosen. Daerah penelitian terletak dikoordinat X = 197830 - 201830 dan Y = 472152 - 476152 dengan datum WGS 84 zona 47 N. Dengan luas daerah penelitian 16 km2.
Pola pengaliran yang berkembang pada daerah penelitian berupa Subdendritik yang dikontrol oleh litologi homogen. Geomorfologi yang berkembang pada daerah penelitian berupa perbukitan denudasional (D1), peneplane (D2), serta tubuh sungai (F1). Stratigrafi daerah penelitian terdiri dari 3 satuan batuan, yaitu satuan batulempung Tutut, satuan batupasir Tutut serta endapan alluvial. Satuan batulempung Tutut terdiri dari batulempung, batupasir, batubara serta batulanau. Satuan batupasir Tutut terdiri dari batupasir, batulempung serta batulanau. Sedangkan endapan alluvial terdiri atas material lepas.
Analisis batubara dilakukan dengan metode proksimat yang digunakan untuk menentukan kadar air, zat terbang, kadar abu serta nilai kalor yang terkandung pada batubara. Berdasarkan hasil analisis kualitas batubara dengan metode proksimat pada seam 1 dan seam 2, diketahui bahwa seam 1 dan seam 2 masuk kedalam golongan Subbitominous B coal dengan nilai kalori seam 1 sebesar 9503,4251 Btu/lb dan Seam 2 sebesar 9532,977 Btu/lb, serta diinterpretasikan lingkungan pengendapan berupa Transitional Lower Delta Pain.
Kata kunci : Analisis batubara, metode proksimat, lingkungan pengendapan, Formasi Tutut
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisis batubara, metode proksimat, lingkungan pengendapan, Formasi Tutut |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography |
Depositing User: | Bayu Setya Pambudi |
Date Deposited: | 14 Jan 2025 01:31 |
Last Modified: | 14 Jan 2025 01:31 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/42040 |
Actions (login required)
View Item |