PENGARUH pH IMPURITY REMOVAL DAN PRESIPITASI PADA PROSES PENGKAYAAN SKANDIUM

PAMUNGKAS, BIMO WAHYU (2024) PENGARUH pH IMPURITY REMOVAL DAN PRESIPITASI PADA PROSES PENGKAYAAN SKANDIUM. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2_Cover_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf] Text
2_Cover_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf

Download (106kB)
[thumbnail of 3_Abstrak_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf] Text
3_Abstrak_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf

Download (142kB)
[thumbnail of 4_Halaman Pengesahan_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf] Text
4_Halaman Pengesahan_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf

Download (497kB)
[thumbnail of 5_Daftar Isi_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf] Text
5_Daftar Isi_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf

Download (120kB)
[thumbnail of 6_Daftar Pustaka_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf] Text
6_Daftar Pustaka_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf

Download (131kB)
[thumbnail of 1_Skripsi full_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf] Text
1_Skripsi full_116200057_Bimo Wahyu Pamungkas.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Proses Impurity removal adalah proses pengendapan terhadap pengotor pada skandium. Proses Presipitasi adalah proses untuk mengendapkan atau memisahkan skandium dari nikel dan pengotor – pengotor yang masih ikut dalam larutan kaya. Kedua proses tersebut sangat dipengaruhi oleh derajat keasaman (pH) larutan karena akan berkaitan dengan tingkat kelarutan suatu senyawa logam dimana diketahui bahwa meningkatnya pH akan menurunkan kelarutan senyawa logam hingga mencapai keadaan optimumnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan data hasil percobaan yang disusun menggunakan metode analisis Taguchi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pH dan kondisi optimum pada proses impurity removal dan presipitasi terhadap proses pengkayaan skandium dari pelindian Hydrothermal.

Sampel bijih yang digunakan pada penelitian ini adalah nikel laterit yang berasal dari daerah Konawe dengan kadar Sc sebesar 59,8 ppm. Adapun variasi pH impurity removal yang digunakan yaitu 2; 2,5; 3, 3,5, dan 4, pH presipitasi yang digunakan yaitu 4,5; 5; 5,5, 6; 6,5. Analisis komposisi mineral dan unsur pada sampel awal menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) dan X-Ray Diffraction (XRD). Sementara, untuk analisis produk hasil proses hanya menggunakan XRF. Kondisi optimum pada proses impurity removal berada pada pH 3 serta untuk proses presipitasi pada pH 4,5 yang menghasilkan kenaikan kadar Sc sebanyak 9x lipat dari kadar awal yaitu 611 ppm.

Kata kunci: Impurity Removal, Presipitasi, Hydrothermal, Taguchi, Skandium.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Impurity Removal, Presipitasi, Hydrothermal, Taguchi, Skandium.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Bayu Setya Pambudi
Date Deposited: 03 Jan 2025 01:53
Last Modified: 03 Jan 2025 01:53
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41969

Actions (login required)

View Item View Item