Hananto, Ilham Rizky (2024) PENGEMBANGAN LAPANGAN MINYAK “IRH” DENGAN WATERFLOODING MENGGUNAKAN PATTERN UNTUK MENINGKATKAN RECOVERY FACTOR. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
1_Cover_113200072_ILHAM RIZKY HANANTO.pdf Download (277kB) |
|
Text
3_Abstrak_113200072_ILHAM RIZKY HANANTO.pdf Download (183kB) |
|
Text
2_Lembar Pengesahan_113200072_ILHAM RIZKY HANANTO.pdf Download (80kB) |
|
Text
4_Daftar Isi_113200072_ILHAM RIZKY HANANTO.pdf Download (193kB) |
|
Text
5_Daftar Pustaka_113200072_ILHAM RIZKY HANANTO.pdf Download (160kB) |
|
Text
6_Skripsi Full Text_113200072_ILHAM RIKZY HANANTO.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Lapangan IRH telah beroperasi sejak tahun 1995 dengan 22 sumur existing yang
terdiri dari 19 sumur yang masih berproduksi dan 3 sumur shut in. Tantangan utama
yang dihadapi adalah penurunan laju produksi dan penurunan tekanan reservoir
yang berkelanjutan, serta meningkatnya produksi air yang berkelanjutan dengan
Wp sebesar 40.61 MMSTB dan Np sebesar 39.01 MMSTB diakhir produksi tahun
2022. Pengembangan Lapangan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi
lapangan dan meningkatkan recovery factor.
Tahapan penelitian dimulai dengan melakukan prediksi basecase selama 15 tahun
mulai tahun 2022 sampai 2037. Dari hasil basecase dilakukan pemilihan sumur
yang akan dikonversi dengan analisis data production performance dan scatter plot
untuk mengelompokkan sumur berdasarkan oil rate dan water cut, serta letak
sumur. Selajutnya melakukan prediksi Lapangan IRH yang memiliki tiga skenario
pengembangan dengan memanfaatkan hasil sumur screening criteria yang ada.
Berdasarkan studi pengembangan Lapangan IRH, hasil penelitian ini mengevaluasi
jumlah optimal sumur injeksi dan parameter injeksi untuk meningkatkan recovery
factor. Basecase mencatat kumulatif minyak sebesar 40,33 MMSTB dengan
recovery factor 33,15%. Skenario 1 menentukan sumur CTI dengan kumulatif
minyak sebesar 40,42 MMSTB dan recovery factor 33,22%. Skenario 2
menganalisis sensitivitas tekanan injeksi, menghasilkan kumulatif minyak 40,44
MMSTB dan recovery factor 33,23%. Skenario 3 fokus pada sensitivitas laju
injeksi, mencapai kumulatif minyak 40,54 MMSTB dengan recovery factor
33,31%. Tekanan injeksi dan laju injeksi optimal ditetapkan pada 1250 psi dan 1000
bwpd, menghasilkan produksi kumulatif yang sama dengan Skenario 3. Skenario 3
merupakan strategi pengembangan terbaik yang memberikan peningkatan
kumulatif produksi minyak sebesar 0,51% dibandingkan dengan basecase.
Kata kunci: CTI, Recovery Factor, Laju Injeksi, Tekanan Injeksi
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | CTI, Recovery Factor, Laju Injeksi, Tekanan Injeksi |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 03 Jan 2025 01:42 |
Last Modified: | 03 Jan 2025 01:42 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41964 |
Actions (login required)
View Item |