PUTRA, RIZQI KURNIA HANAMI (2024) KAJIAN BAWAH PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE GROUND PENETRATING RADAR (GPR) DAN GEOLISTRIK UNTUK PERENCANAAN HORIZONTAL DIRECTIONAL DRILLING (HDD). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. FULL DRAFT SKRIPSI RIZQI KURNIA HANAMI PUTRA 115170039.pdf Restricted to Repository staff only Download (18MB) |
|
Text
3. COVER.pdf Download (75kB) |
|
Text
2. ABSTRAK.pdf Download (219kB) |
|
Text
4. HALAMAN PENGESAHAN.pdf Download (291kB) |
|
Text
5. DAFTAR ISI.pdf Download (263kB) |
|
Text
6. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (41kB) |
Abstract
Dalam periode beberapa tahun terakhir, Kota Semarang mengalami kenaikan
demografi penduduk yang menyebabkan terjadinya fenomena urban sprawl dan
fringe. Dampak dari fenomena ini adalah meningkatnya kebutuhan fasilitas sumber
daya energi dan infrastruktur umum. Salah satu daerah yang mengalami fenomena
ini adalah Semarang Utara. Untuk memenuhi kebutuhan fasilitas sumber daya
energi dan infrastruktur umum, perlu dilakukan pembangunan fasilitas baru atau
melakukan renovasi pada fasilitas yang lama. Di lain sisi, kondisi geologi di
Semarang Utara yang merupakan endapan aluvial serta faktor kebencanaan yang
sering terjadi, menyebabkan pembangunan fasilitas ini cukup rumit. Sehingga,
salah satu cara untuk melakukan pembangunan ini adalah dengan melakukan
instalasi bawah permukaan menggunakan teknik pengeboran menggunakan metode
Horizontal Directional Drilling (HDD). Agar dapat menunjang langkah ini,
dilakukan penelitian di Semarang Utara untuk mengkaji kondisi bawah permukaan
menggunakan metode geofisika.
Penelitian ini menggunakan metode geofisika Ground Penetrating Radar
(GPR), Geolistrik VES (Vertical Electrical Sounding), dan resistivitas 2D
konfigurasi Wenner – Schlumberger. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah
mendapatkan data sekunder, yang kemudian dilanjutkan dengan proses pengolahan
data hingga analisis dan interpretasi data. Metode GPR terdiri dari 24 lintasan
dengan panjang lintasan 6 – 15 m, sedangkan untuk metode VES terdapat 5 titik,
serta 2 lintasan metode resistivitas 2D konfigurasi Wenner – Schlumberger dengan
panjang lintasan 300 m.
Hasil radargram GPR, menunjukkan batas lapisan bawah permukaan yang terbagi
dari lapisan landfill, endapan lanau, dan lempung. Pola hiperbolik menunjukkan
dugaan keberadaan benda terpendam dengan jenis jaringan utilitas pipa bawah
permukaan yang terlihat pada lintasan 3, 4, dan 5 di sisi rel kereta dan lintasan 13,
14, 15, di sisi sungai. Hasil profil sounding menunjukkan bahwa lapisan bawah
permukaan memiliki nilai resistivitas yang rendah. Hasil penampang resistivitas 2D
bawah permukaan juga menunjukkan nilai resistivitas pada lintasan juga rendah
dengan jenis lapisan pasir halus hingga lempung. Pola poligon membundar pada
penampang 2D menunjukkan dugaan keberadaan jaringan utilitas pada kedalaman
berkisar 4 – 10 m. Daerah penelitian dibagi menjadi tiga zona dengan
mempertimbangkan kondisi dan tingkat kelayakan. Zona hijau dan biru lebih cocok
untuk dilakukan pembangunan karena berada pada lokasi bebas hunian sehingga
pembangunan fasilitas lebih mudah.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ground Penetrating Radar (GPR), Geolistrik, VES, Wenner - Schlumberger |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography |
Depositing User: | A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 04:28 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 04:28 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41757 |
Actions (login required)
View Item |