HUBUNGAN KELERENGAN DAN MORFOLOGI TERHADAP KARAKTERISTIK ENDAPAN NIKEL LATERIT DI DESA TAMAINUSI, KECAMATAN SOYO JAYA, KABUPATEN MOROWALI UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGAH

PUTRA, GERHANA PRASETYO (2024) HUBUNGAN KELERENGAN DAN MORFOLOGI TERHADAP KARAKTERISTIK ENDAPAN NIKEL LATERIT DI DESA TAMAINUSI, KECAMATAN SOYO JAYA, KABUPATEN MOROWALI UTARA, PROVINSI SULAWESI TENGAH. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of 5. Isi.pdf] Text
5. Isi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (30MB)
[thumbnail of 1. Cover.pdf] Text
1. Cover.pdf

Download (109kB)
[thumbnail of 3. Abstrak.pdf] Text
3. Abstrak.pdf

Download (382kB)
[thumbnail of 2. Halaman Pengesahan.pdf] Text
2. Halaman Pengesahan.pdf

Download (716kB)
[thumbnail of 4. Daftar IsI.pdf] Text
4. Daftar IsI.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka.pdf] Text
6. Daftar Pustaka.pdf

Download (263kB)

Abstract

Lokasi penelitian terletak di Desa Tamainusi, Kecamatan Soyo Jaya, Kabupaten Morowali Utara,
Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan metode integrasi pemetaan permukaan atau surface
seperti pemetaan geomorfologi, geologi dan pemetaan satuan laterit dengan analisa permukaan
bawah atau sub surface seperti analisa metode geofisika ground penetrating radar (GPR),
pemboran eksplorasi dan analisa geokimia setiap sampel lapisan endapan nikel laterit sehingga
dapat mengetahui ketebalan dan karakteristik endapan nikel laterit. Pada endapan nikel laterit
faktor kelerengan dan morfologi sangat berhubungan dengan ketebalan dan karakteristik endapan
nikel laterit yaitu Morfologi Satuan perbukitan denudasional (D1) dan satuan perbukitan struktural
berlereng curam (S1) dengan tingkat kelerengan landai (4 - 8
o
) hingga agak curam (8 - 16o
) dengan
relief plateu dan rolling hill menghasilkan endapan laterit yang tebal atau thick laterite (ketebalan
laterit >15 meter) dikarenakan tingkat absorbsi dan intensitas air hujan sebagai agen utama
pelapukan berperan dominan dan masif. Tetapi gaya gravitasi yang menjadi pemacu energi air
meteorik run off berperan rendah sehingga profil limonit tebal sehingga menghasilkan dominasi
limonit atau limonitic dominated dengan karakteristik type 1 : laterite oxide type deposit.
Morfologi Satuan perbukitan struktural berlereng sangat curam (S2) dengan tingkat kelerengan
curam (16 - 35o
) hingga sangat curam (36 - 55o
) dengan relief steep hill menghasilkan endapan
laterit tipis atau thin laterite (ketebalan laterit <15 meter), Hal ini dikarenakan tingkat absorbsi dan
intensitas air hujan sebagai agen utama pelapukan berperan sangat rendah. Tetapi gaya gravitasi
yang menjadi pemacu energi air meteorik run off berperan lebih sehingga profil limonit akan
terlarut oleh energi run off air meteorik sehingga menghasilkan dominasi saprolit atau saprolitic
dominated dengan karakteristik type 1 : laterite oxide type deposit.
Kata kunci : kelerengan, morfologi, nikel laterit

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: kelerengan, morfologi, nikel laterit
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md.SI Indah Lestari Wulan Aji
Date Deposited: 22 Oct 2024 01:15
Last Modified: 22 Oct 2024 01:15
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41439

Actions (login required)

View Item View Item