ZUNNE, VALERIANT ZUNNE (2024) PERBANDINGAN SISTEM HIDROGEOLOGI BERDASARKAN METODE GEOLISTRIK VES DI DAERAH KARANGMOJO DAN TEMUIRENG GUNUNG KIDUL, DIY. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
![]() |
Text
Skripsi Fulltext_115200079_Valeriant Zunne.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
![]() |
Text
Abstrak_115200079_Valeriant Zunne.pdf Download (82kB) |
![]() |
Text
Cover_115200079_Valeriant Zunne.pdf Download (95kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi_115200079_Valeriant Zunne.pdf Download (45kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_115200079_Valeriant Zunne.pdf Download (116kB) |
![]() |
Text
Lembar Pengesahan_115200079_Valeriant Zunne.pdf Download (150kB) |
Abstract
Kebutuhan Akan air bersih terus meningkat setiap tahunnya, hal tersebut selaras
dengan laju pertumbuhan penduduk yang menyebabkan kebutuhan akan air bersih
terus meningkat. Perbedaan dua sistem hidrogeologi antara daerah Karangmojo dan
Temuireng menyebabkan terdapatnya perbedaan dalam usaha mencari serta
pengelolaan air. Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang kondisi bawah
permukan dengan kaidah ilmu serta parameter fisika, Metode Geolistrik merupakan
salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian air tanah serta
identifikasi sistem hidrogeologi pada suatu daerah berdasarkan nilai resistivitas dari
setiap lapisannya. pengambilan data Geolistrik dilakukan dengan menggunakan alat
Oyo MCohm dengan Bentangan berkisar antar 400 – 900 Meter sebanyak 10 titik
menggunakan konfigurasi Schlumberger.
Berdasarkan Profil serta Korelasi bawah permukaan, diperoleh ketebalan
litologi yang teridentifikasi sebagai akuifer bawah permukaan pada daerah
Karangmojo adalah 15-20 Meter sementara Temuireng adalah 13-21 meter dimana
litologi yang terindikasi sebagai akuifer air tanah adalah Batupasir pada daerah
Karangmojo, dan Batugamping pada daerah Temuireng. Selain itu terdapat dua
kelompok litologi berdasarkan 2 daerah penelitian, yakni Karangmojo dan
Temuireng. Pada daerah Karangmojo telah diidentifikasi terdiri dari 5 jenis Litologi
yakni soil, lempung, batupasir, Akuifer, dan tuff, sedangkan pada daerah
Temuireng terdapat 6 jenis litologi yakni soil, batugamping, batugamping basah,
lempung, Rongga, serta akuifer
Kata Kunci : Air Tanah, Geolistrik, Schlumberger
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air Tanah, Geolistrik, Schlumberger |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 26 Sep 2024 02:35 |
Last Modified: | 26 Sep 2024 02:35 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41309 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |