YAHYA, DZAKY (2024) GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK ENDAPAN NIKEL LATERIT BLOK TESLA DAERAH LENGGORA PANTAI, KECAMATAN KABAENA TIMUR, KABUPATEN BOMBANA, SULAWESI TENGGARA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
| 
              
Text
 DRAFT SKRIPSI DZAKY YAHYA.pdf Restricted to Repository staff only Download (39MB)  | 
          |
| 
              
Text
 COVER.pdf Download (89kB)  | 
          |
| 
              
Text
 ABSTRAK.pdf Download (76kB)  | 
          |
| 
              
Text
 LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (245kB)  | 
          |
| 
              
Text
 DAFTAR ISI.pdf Download (144kB)  | 
          |
| 
              
Text
 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (79kB)  | 
          
Abstract
Nikel laterit merupakan endapan sekunder yang berasal dari pelapukan dan 
pengkayaan pada lapisan tanah yang dibawahnya terdapat batuan dasar berupa 
batuan beku ultramafik. Di Indonesia unsur logam nikel sebagian besar merupakan 
produk dari endapan laterit, yang mana dapat ditemukan pada beberapa tempat di 
Indonesia terutama di Pulau Sulawesi dan Maluku. Daerah telitian terletak di Pulau 
Kabaena dalam IUP PT Tonia Mitra Sejahtera, Lenggora Pantai, Kecamatan 
Kabaena Timur, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara yang berada pada Sabuk 
Ofiolit Sulawesi Timur yang tersusun atas batuan ultramafik sehingga memiliki 
endapan nikel laterit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 
mengidentifikasi karakteristik endapan nikel laterit pada blok Tesla, meliputi zona 
pengayaan, kontrol kondisi geologi terhadap pembentukkan endapan, karakter 
geokimia laterit, karakter fisik laterit, dan jenis endapan lateritnya secara lokal. 
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data 
geokimia hasil analisis XRF 22 borehole, deskripsi batuan dasar, data struktur 
geologi dan kelas kelerengan dari blok Tesla. Metode yang digunakan adalah 
dengan membuat profil geokimia tiap titik bor untuk menentukan karakter 
geokimianya dan profil laterit yang ditemukan di lokasi telitian untuk mengetahui 
karakter fisiknya. Topografi datar-sangat curam terbentuk pada daerah telitian 
dengan bentuk lahan lereng struktural (S1), punggungan struktural (S2), bukaan 
tambang (A1) dan tubuh sungai (F1). Dua satuan batuan yang terbentuk yaitu (1) 
Satuan peridotit Lenggora Pantai yang terdiri dari Dunit, Harzburgit dan Harzburgit 
terserpentinisasi (2) Satuan serpentinit Lenggora Pantai yang terdiri dari peridotit 
terserpentinisasi tinggi yang membentuk serpentinit. Pada batuan dasar serpentinit 
laterit yang terbentuk cenderung lebih tipis dibanding batuan dasar peridotit hal ini 
disebabkan oleh serpentinit yang memiliki resistensi terhadap pelapukan yang lebih 
baik dibanding peridotit. Distribusi unsur dalam laterit menunjukkan pola 
karakteristik yang sama, MgO, SiO₂ sangat berkurang menuju profil atas (zona 
tanah penutup) sedangkan Fe, diperkaya secara residu di tanah penutup dan 
pengayaan unsur Ni terjadi di zona saprolit. Pada blok Tesla zona limonit tidak 
berkembang dengan baik dan jarang ditemukan dikarenakan letak blok Tesla yang 
berada di lereng sehingga air bergerak lebih dominan secara lateral dibanding 
infiltrasi sehingga mengikis lapisan laterit paling atas yang sudah terbentuk. Tebal 
zona tanah penutup dan limonit rata rata adalah 0,67 meter sedangkan tebal zona 
saprolit adalah 5,77 meter.
Kata kunci: geokimia, kabaena, karakteristik, lereng, nikel laterit
| Item Type: | Thesis (Other) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | geokimia, kabaena, karakteristik, lereng, nikel laterit | 
| Subjek: | Q Science > QE Geology | 
| Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography | 
| Depositing User: | Indah Lestari | 
| Date Deposited: | 24 Sep 2024 02:23 | 
| Last Modified: | 24 Sep 2024 02:23 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41266 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
