PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN SPARE PART ALAT BERAT UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN (Studi Kasus pada PT Bukit Makmur Mandiri Utama, Balikpapan)

SALMA, UMMU (2024) PENENTUAN KEBIJAKAN PERSEDIAAN SPARE PART ALAT BERAT UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN (Studi Kasus pada PT Bukit Makmur Mandiri Utama, Balikpapan). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 2. Cover_122200012_Ummu Salma.pdf] Text
2. Cover_122200012_Ummu Salma.pdf

Download (98kB)
[thumbnail of 3. Abstrak_122200012_Ummu Salma.pdf] Text
3. Abstrak_122200012_Ummu Salma.pdf

Download (7kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_122200012_Ummu Salma.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_122200012_Ummu Salma.pdf

Download (195kB)
[thumbnail of 5. Daftar isi_122200012_Ummu Salma.pdf] Text
5. Daftar isi_122200012_Ummu Salma.pdf

Download (190kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_122200012_Ummu Salma.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_122200012_Ummu Salma.pdf

Download (75kB)
[thumbnail of UMMU SALMA FIX.pdf] Text
UMMU SALMA FIX.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

ix
ABSTRAK
Kebijakan pada persediaan spare part perlu diperhatikan agar tidak
menghambat proses rebuild komponen alat berat. Permasalahan timbul ketika
komponen pada alat berat yang mengalami kerusakan tidak dapat diprediksi,
akibatnya terdapat overstock namun tidak menutup kemungkinan terjadinya
stockout. Ketidakpastian persediaan jika tidak segera diatasi akan berdampak pada
perusahaan, yaitu kerugian karena tidak dapat melakukan proses rebuild. Perlu
dilakukan pengelolaan stok spare part komponen yang tepat untuk menangani
kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasi spare part
komponen alat berat dalam menerapkan kebijakan persediaan yang dapat
meminimalkan total biaya persediaan.
Spare part pada penelitian ini berjumlah 1660 sehingga perlu dilakukan
klasifikasi terlebih dahulu. Penentuan kebijakan dilakukan dengan adanya
pengklasifikasian spare part dengan model persediaan multi kriteria. Klasifikasi ini
didasarkan pada pemeringkatan dan pengelompokan spare part berdasarkan atribut
yang serupa dengan kriteria nilai pemakaian spare part, tingkat kekritisan, dan
frekuensi permintaan. Hasil dari klasifikasi spare part dilakukan pengolahan lebih
lanjut menggunakan metode periodic review dan periodic joint replenishment
sehingga dapat ditentukan persediaan yang minimal.
Kebijakan persediaan usulan dapat meminimalkan total biaya persediaan
yaitu dengan menerapkan persediaan without stock, one piece in stock, dan more
piece in stock. Biaya persediaan without stock menghasilkan total biaya persediaan
sebesar Rp12.412.308.580,00, one piece in stock sebesar Rp60.896.261.655,00,
more piece in stock sebesar Rp67.010.678.964,00. Secara keseluruhan total biaya
persediaan usulan sebesar Rp140.319.249.199,00 yaitu dapat meminimalkan 21%
total biaya persediaan dari kondisi awal.
Kata kunci: persediaan spare part, periodic review, periodic joint replenishment

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: persediaan spare part, periodic review, periodic joint replenishment
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Chemistry
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 19 Sep 2024 01:15
Last Modified: 19 Sep 2024 01:15
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/41201

Actions (login required)

View Item View Item