BIWANTARA, YUDHA HELZA (2024) GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK EMAS PADA ENDAPAN EPITERMAL SULFIDASI RENDAH DAERAH KERTA KECAMATAN BANJARSARI, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
Abstrak_Yudha Helza Biwantara_111200090.pdf Download (53kB) |
|
Text
Cover_Yudha Helza Biwantara_111200090.pdf Download (88kB) |
|
Text
Daftar Isi_Yudha Helza Biwantara_111200090.pdf Download (55kB) |
|
Text
Daftar Pustaka_Yudha Helza Biwantara_111200090.pdf Download (121kB) |
|
Text
Draft Skripsi Full_Yudha Helza Biwantara_111200090.pdf Restricted to Repository staff only Download (36MB) |
|
Text
Halaman Pengesahan_Yudha Helza Biwantara_111200090.pdf Download (88kB) |
Abstract
Lokasi penelitian secara adminsitratif terletak di Daerah Kerta, Kecamatan
Banjarsari, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Penelitian ini terfokus pada wilayah Izin
Usaha Pertambangan milik PT. Suma Heksa Sinergi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kondisi geologi daerah tersebut, meliputi gormofologi, stratigrafi, struktur
geologi, alterasi, mineralisasi dan karakteristik emas. Hasil dari analisis karaktersitik emas
dapat menentukan metode ekstraksi yang dapat disesuaikan dengan karaktersitik tersebut
(Siti A., 2018). Metode penelitian ini dilakukan dengan empat tahap yaitu tahap
pendahuluan (studi pustaka dan interpretasi daerah penelitian), tahap pengambilan data
lapangan (pengamatan lapangan serta pengambilan sampel batuan), tahap analisis dan
pengolahan data (analsisi petrografi, analisis mineragrafi, analisis XRD (X-Ray
Diffraction) dan analisis struktur geologi). Hasil penelitian ini meliputi satuan
geomorfolologi yang terbagi menjadi lima satuan yaitu, bentuk lahan perbukitan
struktural, perbukitan denudasional, bukit intrusi, bukit lava, dan tubuh sungai. Stratigrafi
daerah penelitian yang disusun oleh batuan yang berumur Miosen awal hingga Kuarter
yang terbagi menjadi Satuan tuf Cimapag, Satuan batupasir-tufan Malingping, Satuan
andesit Gunung Api Kuarter, Satuan lava Gunung Api Kuarter. Struktur geologi dengan
total delapan sesar, yaitu empat sesar mendatar, satu sesar naik, dan tiga sesar turun serta
kekar berpasangan dengan tegasasan N-S dan NW-SE. Alterasi dibagi menjadi tiga dengan
berbagai mineral penciri antara lain, silisik (silika ± kaolinit), argilik (kaolinit ± smektit ±
siderit ± ilit ± monmorilonit ± klorit), propilitk (klorit ± smektit ± epidot). Mineralisasi
daerah penelitian didominasi oleh sistem urat dan stockwork dengan berbagai tekstur
antara lain massive chalcedonic, comb/dogteeth, cavities infilling, cockade, crustiform-
colloform, saccharoidal, lattice bladed dan cavities infilling. Hadir mineral bijih berupa
pirit, native Ag, native Au dan sfalerit. Karakteristik emas pada daerah penelitian bersifat
visible gold dan hadir pada mineral gangue berupa kuarsa tanpa mineral sulfida atau
sebagai free gold dengan ukuran butir berkisar 6 sampai 8 mikron. daerah penelitian
termasuk ke dalam endapan epitermal sulfidasi rendah berdasarkan parameter-parameter
yang diidentifikasi serta terletak pada super zona chalacedonic dan crustiform-colloform.
Kata kunci: Alterasi, Emas, Epitermal, Geologi, Mineralisasi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alterasi, Emas, Epitermal, Geologi, Mineralisasi. |
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 08:44 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 08:44 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40996 |
Actions (login required)
View Item |