UNSPECIFIED (2024) ANALISIS KESETIMBANGAN KIMIA TERAK DALAM SATU SIKLUS HEAT DAN PENGARUH VARIASI PENAMBAHAN FLUX PADA TAHAP PEMURNIAN NICKEL MATTE MENGGUNAKAN CONVERTER DI PT VALE INDONESIA Tbk. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
1. Skripsi Fulltext_116200009_Rizka Nabilah.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
2. Cover_116200009_Rizka Nabilah.pdf Download (366kB) |
|
Text
3. Abstrak_116200009_Rizka Nabilah.pdf Download (432kB) |
|
Text
4. Lembar Pengesahan_116200009_Rizka Nabilah.pdf Download (209kB) |
|
Text
5. Daftar Isi_116200009_Rizka Nabilah.pdf Download (560kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka_Rizka Nabilah_116200009.pdf Download (338kB) |
Abstract
iv
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesetimbangan kimia terak dalam
satu siklus heat dan mengevaluasi pengaruh variasi penambahan flux pada tahap
pemurnian nickel matte menggunakan converter di PT Vale Indonesia Tbk. Pada PT
Vale Indonesia Tbk. terdapat 4 buah converter yang digunakan untuk proses
converting. Proses Converting dilakukan untuk menaikkan grade nickel matte dari
proses sebelumnya yaitu electric furnace, untuk mendapatkan kadar Ni 75-80 % sesuai
dengan batas grade yang ditetapkan perusahaan. Agar proses di dalam converter
berjalan efisien dan optimal, maka sangat perlu dilakukan analisis kesetimbangan
kimia terak untuk memperoleh data mengenai fasa yang terjadi setiap blow.
Pada penelitian ini, proses converting dilakukan dengan menggunakan
converter 4 heat 18, dengan total blowing sebanyak 11 kali. Persentase unsur Fe, Ni,
dan SiO₂ diamati pada setiap tahap blowing untuk memahami perubahan komposisi
terak. Hasil uji X-ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa senyawa yang paling
dominan terbentuk dalam terak adalah fayalite (Fe2SiO4) dengan kandungan mencapai
88,94%. Kesetimbangan kimia terak dianalisis melalui diagram fasa biner FeO-SiO₂.
Diagram fasa membantu untuk menentukan komposisi optimal dari terak sehingga
proses pemisahan kotoran dari nickel matte berjalan efisien.
Dengan memahami titik leleh dan wilayah fasa pada berbagai komposisi FeO
dan SiO2, operator dapat mengatur jumlah flux yang tepat untuk menjaga slag dalam
kondisi liquid yang optimal selama proses converting berlangsung. Komposisi terak
sangat dipengaruhi oleh jumlah flux yang ditambahkan, dengan potensi terjadinya over
fluxing dan under fluxing. Variasi flux yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
1,5 ton flux, 1 ton flux, dan penambahan flux optimal dari perusahaan sebanyak 3,5
ton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan flux yang optimal sangat
penting untuk mencapai kesetimbangan kimia yang ideal dalam terak, yang berdampak
pada efisiensi proses pemurnian dan kualitas produk akhir nikel. Penelitian ini
diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengoptimalan proses di PT Vale Indonesia
Tbk.
Kata Kunci : Terak, Flux, Nickel Matte, Converter
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Terak, Flux, Nickel Matte, Converter |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 03:45 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 03:48 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40985 |
Actions (login required)
View Item |