KEMANTAPAN AGREGAT TANAH PADA LAHAN PERTANIAN PANGAN DI KALURAHAN KEDUNGKERIS, KAPANEWON NGLIPAR, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, D.I YOGYAKARTA

Assegaf, Muhammad Iqbal (2024) KEMANTAPAN AGREGAT TANAH PADA LAHAN PERTANIAN PANGAN DI KALURAHAN KEDUNGKERIS, KAPANEWON NGLIPAR, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, D.I YOGYAKARTA. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_M.iqbal assegaf_133170008.pdf] Text
Abstrak_M.iqbal assegaf_133170008.pdf

Download (90kB)
[thumbnail of daftar isi_M.iqbal assegaf_133170008.pdf] Text
daftar isi_M.iqbal assegaf_133170008.pdf

Download (61kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA_M.Iqbal assegaf_133170008.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA_M.Iqbal assegaf_133170008.pdf

Download (106kB)
[thumbnail of Halaman depan_M.iqbal assegaf_133170008.pdf] Text
Halaman depan_M.iqbal assegaf_133170008.pdf

Download (81kB)
[thumbnail of lembar pengesahan_M.iqbal assegaf_133170008 .pdf] Text
lembar pengesahan_M.iqbal assegaf_133170008 .pdf

Download (329kB)
[thumbnail of Halaman depan_M.iqbal assegaf_133170008.pdf] Text
Halaman depan_M.iqbal assegaf_133170008.pdf

Download (81kB)
[thumbnail of skripis full_M.iqbal assegaf_133170008.pdf] Text
skripis full_M.iqbal assegaf_133170008.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Kemantapan Agregat adalah salah satu sifat fisik tanah yang penting untuk lahan
pertanian. Pemetaan kemantapan agregat diperlukan sebagai dasar untuk
pengelolaan dan untuk membantu panduan praktik pertanian yang baik di masa
depan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat sebaran kemantapan
agregat tanah dalam bentuk peta pada lahan pertanian pangan di Kalurahan
Kedungkeris dan mengetahui faktor yang mempengaruhi kemantapan agregat
tanah. Penelitian dilakukan dari Februari 2024 hingga Mei 2024 menggunakan
metode survei. Metode yang digunakan untuk menentukan titik sampel adalah
purposive sampling, yaitu ditentukan secara acak berdasarkan Sistem Lahan
dengan karakteristik khusus. Parameter yang diamati meliputi tekstur tanah,
bahan organik, berat volume, berat jenis, kandungan kapur setara, permeabilitas,
dan kemantapan agregat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemantapan
agregat terbagi menjadi dua kategori: agregat kurang mantap pada tanah
Epiaquepts di lahan pertanian dengan tanaman kacang tanah di formasi Oyo
seluas 37,55ha. Agregat tidak mantap pada lahan pertanian dengan tanaman
jagung pada tanah Hapludalfs dengan formasi Sambipitu dan oyo seluas 220,79ha
dan tanah Hapludults dengan formasi Oyo dengan jenis tanaman jagung seluas
249,22ha. Sifat fisik yang mempunyai pengaruh nyata terhadap kemantapan
agregat pada uji signifikasi 95% dengan α=0,05 adalah berat volume.
Kemantapan agregat yang rendah, diperlukan upaya konservasi dengan
menerapkan sistem pengolahan tanah konservasi dan penambahan bahan organik.
Kata kunci: Kemantapan Agregat, Lahan Pertanian Pangan, Pemetaan

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kemantapan Agregat, Lahan Pertanian Pangan, Pemetaan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 04 Sep 2024 03:17
Last Modified: 04 Sep 2024 03:17
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40983

Actions (login required)

View Item View Item