RANCANGAN TEKNIS CRUSHING PLANT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI ALUMINA 1 JUTA TON / TAHUN DI PT BORNEO ALUMINA INDONESIA

GRACELLA, GRACELLA (2024) RANCANGAN TEKNIS CRUSHING PLANT UNTUK MEMENUHI TARGET PRODUKSI ALUMINA 1 JUTA TON / TAHUN DI PT BORNEO ALUMINA INDONESIA. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1. Skripsi Fulltext_116200040_Gracella.pdf] Text
1. Skripsi Fulltext_116200040_Gracella.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[thumbnail of 2. Cover_116200040_Gracella.pdf] Text
2. Cover_116200040_Gracella.pdf

Download (153kB)
[thumbnail of 3. Abstrak_116200040_Gracella.pdf] Text
3. Abstrak_116200040_Gracella.pdf

Download (220kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_116200040_Gracella.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_116200040_Gracella.pdf

Download (306kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi_116200040_Gracella.pdf] Text
5. Daftar Isi_116200040_Gracella.pdf

Download (209kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_116200040_Gracella.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_116200040_Gracella.pdf

Download (201kB)

Abstract

Perancangan ini membahas perancangan teknis sebuah unit crushing plant
yang merupakan unit awal dari pengolahan dan pemurnian pada smelter bijih
bauksit yang akan dibangun oleh PT Borneo Alumina Indonesia. Smelter ini
bertujuan untuk meningkatkan hilirisasi bahan tambang dalam negeri dengan fokus
pada produksi alumina. Unit crushing plant yang dirancang memiliki target
produksi alumina 1 juta ton/tahun. Untuk mendapatkan alumina sebesar 1 juta ton,
dibutuhkan bijih bauksit sebesar 3 juta ton. Bauksit yang diolah berupa washed
bauxited dengan moisture content 15%. Oleh karena itu, PT Borneo Alumina
Indonesia harus mengolah 3.529.412 ton washed bauxite per tahun, dengan target
produksi harian 10.055,305 ton, dan target produksi per jam 419 ton. Produksi ini
bergerak dalam operasi 351 hari (di luar 14 hari maintenance) per tahun dan 24 jam
per hari. Umpan masuk terbesar berukuran 100 mm yang kemudian diolah pada
unit crushing plant menjadi bauxite slurry dengan ukuran produk < 1 mm dan
persentase solid 60%. Proses perancangan teknis ini meliputi perancangan diagram
alir proses, perancangan pemilihan alat, perancangan material balance, serta
perancangan layout unit crushing plant.
Perancangan ini menghasilkan rancangan pada tahapan pengolahan unit
crushing plant yang dibutuhkan meliputi crushing, grinding, dan classifying. Untuk
mendukung proses tersebut, dirancang Stockyard dengan ukuran 75 x 75 x 8,03 m
dengan alat-alat utama yang digunakan meliputi Hopper dengan ukuran 6,5 x 5 x
7,5 m, Electromagnetic Vibrating Grizzly Feeder TELSMITH EVF 48x30”, Cone
Crusher ZHENGZHOU CZS66D, Ball Mill HONGKE 5030x8300 mm, dan Spiral
Classifier DOVE SC-3012-2. Alat-alat pendukung yang digunakan meliputi Wheel
Loader CATERPILLAR 990K 499-7570, Belt conveyor METSO OTOTEC
NORDTRACK CW100, Slurry Pump ZIDONG 250ZD-I-A60, dan Slurry Tank
dengan jari-jari 3,87 m dan tinggi 8 m. Rancangan ini berhasil memenuhi target
produksi dengan umpan terbesar 100 mm menghasilkan bauxite slurry dengan
ukuran < 1mm persen solid 60%. Layout unit crushing plant PT Borneo Alumina
Indonesia dirancang menggunakan sistem tata letak flat mill dalam proses basah
dalam open circuit.
Kata kunci: bauksit, unit crushing plant, material balance, layout

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: bauksit, unit crushing plant, material balance, layout
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 29 Aug 2024 03:20
Last Modified: 29 Aug 2024 03:20
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40875

Actions (login required)

View Item View Item