AMRULLAH, FAHRI (2024) EVALUASI MUD WEIGHT BERDASARKAN ANALISIS MODEL GEOMEKANIK 1D. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
COVER_FAHRI.PDF Download (151kB) |
|
Text
ABSTRAK.PDF Download (309kB) |
|
Text
DAFTAR_ISI.PDF Download (333kB) |
|
Text
DAFTAR_PUSTAKA.PDF Download (199kB) |
|
Text
LEMBAR_PENGESAHAN.PDF Download (306kB) |
|
Text
SKRIPSI_FAHRI_AMRULLAH_1132.PDF Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Sumur AAK-002 pada Lapangan Krajan merupakan sumur eksplorasi di area
Cekungan Jawa Timur Utara. Sumur ini dibor hingga kedalaman total 1756 m.
Selama operasi pemboran berlangsung terdapat wellbore instability problem pada
trayek 7” yaitu hole collapse di interval kedalaman 1300 – 1380 m (F. Ngimbang
Bawah LST) dan stuck pipe di interval kedalaman 1388 – 1425 m (F. Ngimbang
Bawah SST) yang disebabkan oleh dinding lubang bor runtuh. Wellbore instability
perlu diatasi, maka dilakukanlah evaluasi mud weight berda sarkan analisis Model
Geomekanik 1D.
Dalam mengevaluasi mud weight agar sesuai safe mud window demi meminimalisir
wellbore instability, dilakukan analisis mud weight actual terlebih dahulu dengan
pendekatan Model Geomekanik 1D. Pembuatan Model Geomekanik 1D diawali
dengan pengolahan data well log yaitu gamma ray log, density log, dan sonic log.
Dari pengolahan data well log tersebut didapatkan shale base line (SBL), normal
compaction trend (NCT), dan overburden gradient (OBG). Prediksi pore pressure
(PP) divalidasi dengan data Drill Stem Test (DST). Prediksi fracture gradient (FG)
divalidasi dengan data leak-off test (LOT). Prediksi minimum horizontal stress
(Shmin) dan maximum horizontal stress (SHmax), dan shear failure gradient
(SFG). Penggunaan mud weight actual dapat dianalisis berdasarkan Model
Geomekanik 1D dan mengkorelasikan permasalahan yang terjadi. Evaluasi mud
weight dilakukan sesuai safe mud window concept.
Berdasarkan analisis model geomekanik 1D, menunjukkan bahwa mud weight yang
digunakan pada trayek 7” memiliki nilai mud weight yang lebih kecil dari shear
failure gradient (MW < SFG), sehingga bisa mengakibatkan wellbore instability
problem. Pada interval kedalaman 1300 – 1450 m terjadi hole collapse, sehingga
mud weight perlu dinaikkan dari 9.16 – 9.41 ppg menjadi 11 – 12.2 ppg untuk
mengatasi wellbore instability hole collapse. Pada interval kedalaman 1388 - 1425
m terjadi stuck pipe problem, usaha pembebasan stuck pipe dilakukan dengan work
on pipe, overpull dan injeksi lumpur high vis hingga akhirnya drillstring dapat
dibebaskan.
Kata kunci: geomekanik, mud weight, safe mud window
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | geomekanik, mud weight, safe mud window |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 03:06 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 03:06 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40825 |
Actions (login required)
View Item |