ANDI NIRWANA, EKA (2014) GEOLOGI DAN KENDALI GEOLOGI TERHADAP KARAKTERISTIK LONGSOR DAERAH KARANGGAYAM DAN SEKITARNYA, KECAMATAN KARANGGAYAM, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
Preview |
Text
0 SARI TA EKA ANDI NIRWANA 111100129.pdf Download (77kB) | Preview |
Abstract
Daerah penelitian ini secara adminitrasi berada di daerah Karanggayam,
Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Secara
geografis daerah penelitian berada di 109˚31’37.5” - 109˚35’29.1” BT dan
7˚33’55.3” - 7˚35’51.7” LS, sedangkan secara astronomis berada pada 337500 mE -
344600 mE (West-East) dan 9159900 mN - 9163500 mN (South-North) UTM 49 S
WGS 1984 (Universal Transverse Mercator). Luas daerah telitian 3,6 km x 7,1 km
dengan skala 1:12.500.
Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan
yaitu: akuisisi, analisa, dan sintesa. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data yang
terdiri dari studi pustaka regional, pemetaan geologi permukaan, dan beberapa data
sekunder. Analisa merupakan tahapan pemprosesan data terhadap hal yang
menyangkut geologi dan longsor daerah penelitian, dan tahap sintesa adalah
menyimpulkan dari berbagai analisa tersebut dan mewujudkan dari tujuan yang
ingin dicapai.
Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi dua
bentukan asal dan enam bentuklahan, yaitu: a. Bentukan asal struktural terdiri atas
satuan bentuklahan perbukitan homoklin (S1), punggungan struktural (S2), lembah
struktural (S3), dan scarp slope (S4). b. Bentukan asal fluvial dengan satuan
bentuklahan tubuh sungai (F1) dan dataran limpah banjir (F2).Stratigrafi daerah
penelitian berdasarkan kesatuan ciri litologi yang dominan daerah penelitian dapat
dikelompokkan menjadi lima satuan batuan tak resmi. Dari tua ke muda yaitu Satuan
breksi Waturanda (Miosen Awal, Asikin, 1992), Satuan batupasir karbonatan
Penosogan (Miosen Tengah-Miosen Akhir), Satuan batugamping Penosogan
(Miosen Akhir-Pliosen Awal), Satuan batupasir tufan Halang (Pliosen Awal), dan
Satuan endapan aluvial (Holosen). Struktur geologi daerah penelitian berupa Sesar
Naik Karanggayam relatif barat-timur dengan nama Left Reverse Slip Fault dan
Sesar Mendatar Penimbun-Karanggayam relatif tenggara-baratlaut dengan nama
Right Slip Fault.
Berdasarkan pengamatan lapangan dijumpai 73 lokasi longsor dan 3 lokasi
yang berpotensi longsor, serta enam jenis longsor di daerah penelitian, yaitu: earth
fall, earth slide, earth creep, rock fall, rock slide, dan deep creep. Dari hasil analisa
kendali geologi terhadap karakteristik longsor dapat diketahui, jumlah longsor yang
terbanyak (54 longsor atau 73,97 % dari total longsor) dikendalikan oleh lereng pada
satuan bentuklahan scarp slope, perbukitan homoklin, dan punggungan struktural
(sangat curam 35˚-55˚ - terjal >55˚) serta mengikuti arah pola pengaliran; lereng
disusun oleh satuan batupasir tufan dan satuan batupasir karbonatan; dan termasuk
dalam zona sesar.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjek: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | x. Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 21 Jun 2016 02:09 |
Last Modified: | 21 Jun 2016 02:09 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4054 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |