EVALUASI DAN PENGENDALIAN GERAKAN MASSA TANAH (GMT) DI DUSUN SEKEDUNG, DESA BATURSARI, KECAMATAN CANDIROTO, KABUPATEN TEMANGGUNG, PROVINSI JAWA TENGAH

Ardiamully, Keemas Septada (2024) EVALUASI DAN PENGENDALIAN GERAKAN MASSA TANAH (GMT) DI DUSUN SEKEDUNG, DESA BATURSARI, KECAMATAN CANDIROTO, KABUPATEN TEMANGGUNG, PROVINSI JAWA TENGAH. Diploma thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of 1.COVER_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf] Text
1.COVER_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf

Download (151kB)
[thumbnail of 4.ABSTRAK_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf] Text
4.ABSTRAK_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf

Download (128kB)
[thumbnail of 2.PENGESAHAN_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf] Text
2.PENGESAHAN_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf

Download (465kB)
[thumbnail of 3.DAFTAR ISI_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf] Text
3.DAFTAR ISI_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf

Download (327kB)
[thumbnail of 6.DAFTAR PUSTAKA_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf] Text
6.DAFTAR PUSTAKA_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf

Download (342kB)
[thumbnail of 5. SKRIPSI_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf] Text
5. SKRIPSI_114180078_KEEMAS SEPTADA ARDIAMULLY.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Pada tanggal 8 Februari 2020, Dusun Sekedung di Desa Batursari, Kecamatan
Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengalami pergerakan tanah
akibat hujan lebat. Peristiwa ini menyebabkan beberapa kerusakan, seperti
terputusnya pipa air bersih yang memasok kebutuhan air bersih sehingga
mempengaruhi sekitar 10 kepala keluarga yang berdampak pada kesulitan akses air
bersih. Selain itu, sebuah rumah warga rusak dan belum ada pengendalian gerakan
massa tanah pada daerah tersebut.
Penelitian di wilayah ini memanfaatkan metode survei dan pemetaan lapangan
untuk mengetahui karakteristik lereng serta tingkat kerawanan tanah longsor. Lokasi
daerah penelitian memiliki faktor pemicu dan faktor pengontrol terjadinya gerakan
massa tanah. Faktor pengontrol yang terdapat yaitu kemiringan lereng yang
datar – agak terjal, kondisi batuan dengan pelapukan sangat lanjut, tanah yang
memiliki tekstur geluh lempung pasiran. Sedangkan faktor pemicu terdapat adanya
kegiatan manusia berupa pemotongan lereng untuk pemukiman dan curah hujan yang
tinggi. Analisis kerawanan dilakukan menggunakan metode overlay dan
pengharkatan, yang menghasilkan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa wilayah tersebut memiliki tingkat kerawanan gerakan massa tanah kelas
sedang dengan skor 19 – 23, dan kelas tinggi dengan skor 24 – 29.
Dalam upaya pengelolaan dan mitigasi risiko gerakan massa tanah, dilakukan
penerapan teknik rekayasa lereng seperti pembangunan dinding penahan yang
dilengkapi dengan pipa untuk mengalirkan air keluar dari lereng. Selain itu, rekayasa
vegetatif dengan penanaman rumput vetiver juga direkomendasikan sebagai bagian
dari strategi pengendalian. Teknik-teknik ini bertujuan untuk mengurangi dampak
dan meningkatkan stabilitas lereng yang berada pada daerah penelitian khususnya di
bagian lereng yang berada di belakang pemukiman.

Kata Kunci : GMT, Tingkat Kerawanan, Dinding Penahan Tanah, Overlay

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: GMT, Tingkat Kerawanan, Dinding Penahan Tanah, Overlay
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Medicine, Health and Life Sciences > School of Biological Sciences
Depositing User: Bayu Setya Pambudi
Date Deposited: 31 Jul 2024 02:18
Last Modified: 31 Jul 2024 02:18
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40520

Actions (login required)

View Item View Item