PENGARUH VARIASI REDUKTOR DAN FLUKS TERHADAP WAKTU PELEBURAN TIMAH DAN PERSEN EKSTRAKSI TIMAH DENGAN TANUR LISTRIK PT MITRA STANIA PRIMA

DEWANTI, YESICA CITRA (2024) PENGARUH VARIASI REDUKTOR DAN FLUKS TERHADAP WAKTU PELEBURAN TIMAH DAN PERSEN EKSTRAKSI TIMAH DENGAN TANUR LISTRIK PT MITRA STANIA PRIMA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text 1. Skripsi Fulltext_116200006_Yesica Citra Dewanti.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text 2. Cover_116200006_Yesica Citra Dewanti.pdf Download (191kB)
	Text 3. Abstrak_116200006_Yesica Citra Dewanti.pdf Download (127kB)
	Text 4. Lembar Pengesahan_116200006_Yesica Citra Dewanti.pdf Download (1MB)
	Text 5. Daftar isi_116200006_Yesica Citra Dewanti.pdf Download (135kB)
	Text 6. Daftar Pustaka_116200006_Yesica Citra Dewanti.pdf Download (132kB)

Abstract

v
ABSTRAK
Salah satu teknologi peleburan dan pemurnian yang sedang berkembang
pesat di industri pertambangan yaitu menggunakan tanur listrik. Sampel yang yang
diuji merupakan bijh kasiterit yang sudah dilakukan proses konsentrasi dan drying
sebelumnya sehingga memiliki kadar timah sekitar 68-72 wt%. Penelitian
dilakukan dengan menganalisis 6 batch proses peleburan dengan variabel yang
dianalisis berupa penambahan reduktor jenis antrasit (11%; 13,3%, dan 14%) serta
penambahan fluks berupa CaCO3 (2,82%; 3,28% dan 3,78%). Adapun parameter
yang ditetapkan yaitu ukuran butir -150 mm, kadar Sn yang digunakan yaitu 69-70
wt%, dan temperatur proses 1300°C. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk
mengoptimalkan proses peleburan timah pada PT Mitra Stania Prima untuk
mendapatkan persen ekstraksi timah yang lebih tinggi dengan waktu yang optimal.
Hasil yang diperoleh dari pengujian pengaruh variasi fluks dan reduktor ini
adalah dengan penambahan reduktor yang paling besar (11%) dihasilkan
%ekstraksi timah terbesar (92,2%) dengan waktu peleburan 34 jam 30 menit. Hal
tersebut dapat tidak sesuai dengan perhitungan secara stoikiometri bahwa
penambahan reduktor yang sesuai yaitu sekitar 14-15% dari total berat konsentrat.
Tetapi data pada penelitian ini menunjukkan hasil yang fluktuatif karena banyaknya
faktor di lapangan, khususnya yang berkaitan dengan kelistrikan dan bahan baku.
Sedangkan untuk penambahan fluks sebesar 3,3% menghasilkan waktu peleburan
tercepat dengan waktu 29 jam 45 menit, tetapi menghasilkan persen ekstraksi yang
paling kecil yaitu 62,5%. Untuk persen ekstraksi timah terbesar (76,4%) yaitu
dengan penambahan fluks sebesar 2,8%.
Kata Kunci: Peleburan, timah, tanur listrik, reduktor, fluks
vi
ABSTRACT
One of the rapidly developing smelting and refining technologies in the
mining industry is the use of electric furnaces. The tested sample was cassiterite
ore that had undergone concentration and drying processes, resulting in a tin
content of approximately 68-72 wt%. The research involved analyzing six batches
of the smelting process, with variables including the addition of anthracite as a
reductant (11%, 13.3%, and 14%) and the addition of CaCO₃ as a flux (2.82%,
3.28%, and 3.78%). The set parameters were a particle size of -150 mm, a tin
content of 69-70 wt%, and a process temperature of 1300°C. The purpose of this
testing was to optimize the tin smelting process at PT Mitra Stania Prima to achieve
a higher tin extraction percentage with optimal time.
The results obtained from testing the effect of flux and reductant variations
showed that with the highest addition of reductant (11%), the highest tin extraction
percentage (92.2%) was achieved, with a smelting time of 34 hours and 30 minutes.
This result may not align with stoichiometric calculations, which suggest that the
appropriate amount of reductant should be around 14-15% of the total concentrate
weight. However, the data in this study showed fluctuating results due to various
field factors, particularly those related to electricity and raw materials. Meanwhile,
the addition of 3.3% flux resulted in the fastest smelting time of 29 hours and 45
minutes but yielded the lowest extraction percentage of 62.5%. The highest tin
extraction percentage (76.4%) was achieved with a flux addition of 2.8%.
Keywords: Smelting, tin, electric arc furnace, reductor, flux

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Smelting, tin, electric arc furnace, reductor, flux
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	25 Jul 2024 02:00
Last Modified:	25 Jul 2024 02:00
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40417

Actions (login required)

View Item