ANALISIS KEBUTUHAN ALAT ANGKUT BERDASARKAN JARAK ANGKUT RENCANA PADA PENGUPASAN TANAH PENUTUP TAMBANG BATUBARA PIT 270 BELUMPUR, PT MULTI HARAPAN UTAMA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KURNIAWAN, HERI (2024) ANALISIS KEBUTUHAN ALAT ANGKUT BERDASARKAN JARAK ANGKUT RENCANA PADA PENGUPASAN TANAH PENUTUP TAMBANG BATUBARA PIT 270 BELUMPUR, PT MULTI HARAPAN UTAMA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text 1. COVER_HERI KURNIAWAN.pdf Download (81kB)
	Text 2. PENGESAHAN TTD_HERI KURNIAWAN.pdf Download (76kB)
	Text 3. ABSTRAK_HERI KURNIAWAN.pdf Download (15kB)
	Text 4. DAFTAR ISI_HERI KURNIAWAN.pdf Download (49kB)
	Text 5. DAFTAR PUSTAKA_HERI KURNIAWAN.pdf Download (163kB)
	Text 6. SKRIPSI FULL DRAFT_HERI KURNIAWAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB)

Abstract

v
RINGKASAN
RINGKASAN
Pada kegiatan penambangan keberadaan alat mekanis sangat dibutuhkan guna
menunjang keberhasilan penambangan. Alat mekanis yang digunakan perlu
dilakukan perhitungan secara tepat agar kemampuan alat dapat digunakan secara
optimal serta mempunyai efisiensi yang tinggi. Penelitian ini berfokus pada
kegiatan pengupasan tanah penutup dilakukan pada dua fleet pengupasan.
Berdasarkan hasil pengamatan terdapat waktu tunggu pada masing-masing fleet
yang cukup signifikan. Pada fleet satu alat gali muat menggantung selama 12,51
menit, sedangkan pada fleet dua terjadi antrian alat angkut pada proses pemuatan
selama 3,6 menit. Waktu tunggu yang signifikan mengakibatkan tidak tercapainya
produksi pada bulan Juni dengan target 800.000 BCM dan hanya tercapai sebesar
92%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi
kegiatan pemuatan dan pengangkutan tanah penutup, mengkaji kemampuan
produktivitas alat gali muat dan alat angkut pada masing-masing fleet, serta
menghitung serta menganalisa kebutuhan alat angkut pada bulan Juli sampai bulan
Desember.
Metode penelitian yang dilakukan diawali dengan studi literatur, observasi
lapangan, dan pengambilan data. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan
dianalisis sehingga didapatkan alternatif penyelesaian masalah, serta mengamati
perubahan nilai produktivitas alat setelah dilakukan perbaikan terhadap masalah
yang terjadi. Digunakan analisis regresi linear sederhana untuk mengetahui
hubungan antara jarak angkut dengan produktivitas alat angkut.
Hasil penelitian menunjukkan lebar jenjang pada kedua front penambangan
telah memenuhi standar, namun terdapat lebar jalan yang belum sesuai dengan
perhitungan standar pada segmen SL I-J dengan lebar 18,7 meter. Kemampuan
produksi alat gali muat Exca Caterpillar 395L pada fleet satu sebesar
471,1 BCM/Jam (118% dari target) dan kemampuan produktivitas 10 unit alat
angkut OHT Caterpillar 773E sebesar 280,5 BCM/Jam (70% dari target) dengan
match factor sebesar 0,62 dan waktu tunggu 12,51 menit. Pada fleet dua
kemampuan produksi alat gali muat Exca Caterpillar 6030BH sebesar
737,4 BCM/Jam (105% dari target) dan kemampuan produktivitas 12 unit alat
angkut sebesar 856,4 BCM/Jam (122% dari target) dengan match factor sebesar 1,2
dan waktu tunggu 3,6 menit. Rencana kebutuhan alat angkut pada jarak angkut
terdekat yaitu pada bulan Oktober sejauh 3.715 meter, dibutuhkan alat angkut pada
fleet satu sebanyak 11 unit OHT Caterpillar 773E dengan match factor 0,95 dan
pada fleet dua sebanyak 9 unit OHT Caterpillar 777D dengan match factor 0,95.
Sedangkan jarak angkut terjauh pada bulan Juli sejauh 4.739 meter, dibutuhkan alat
angkut pada fleet satu sebanyak 14 unit OHT Caterpillar 773E dengan match factor
0,98 dan pada fleet dua sebanyak 11 unit OHT Caterpillar 777D dengan match
factor 0,95. Jumlah alat angkut yang digunakan tiap bulan berbeda disesuaikan
dengan jarak angkut yang ditempuh.
vi
SUMMARY
SUMMARY
In mining activities, the existence of mechanical equipment is needed to
support the success of mining. The mechanical equipment used needs to be
calculated correctly so that the ability of the equipment can be used optimally and
has high efficiency. This research focuses on overburden stripping activities carried
out on two stripping fleets. Based on the observations, the waiting time for each
fleet is quite significant. In fleet one the digging and loading equipment hung for
12.51 minutes, while in fleet two there was a queue of conveyance in the loading
process for 3.6 minutes. Significant waiting time resulted in non-achievement of
production in June with a target of 800,000 BCM and was only achieved by 92%.
This study aims to analyze the factors affecting the loading and transportation of
overburden, assess the productivity capabilities of the excavation and hauling
equipment in each fleet, and calculate and analyze the need for hauling equipment
from July to December.
The research method begins with a literature study, field observations, and
data collection. The data obtained is then processed and analyzed so that
alternative problem solving is obtained, as well as observing changes in the value
of tool productivity after improvements are made to the problems that occur. Simple
linear regression analysis was used to determine the relationship between hauling
distance and hauling equipment productivity.
The results showed that the width of the level on both mining fronts had met
the standard, but there was a road width that did not match the standard calculation
on the SL I-J segment with a width of 18.7 meters. The production capability of the
Exca Caterpillar 395L excavator in fleet one is 471.1 BCM/hour (118% of the
target) and the productivity capability of 10 units of Caterpillar 773E OHT
conveyance is 280.5 BCM/hour (70% of the target) with a match factor of 0.62 and
a waiting time of 12.51 minutes. In fleet two, the production capability of the Exca
Caterpillar 6030BH excavator was 737.4 BCM/H (105% of target) and the
productivity capability of 12 units of conveyance was 856.4 BCM/H (122% of
target) with a match factor of 1.2 and a waiting time of 3.6 minutes. The plan for
hauling equipment needs at the closest hauling distance, namely in October as far
as 3,715 meters, requires hauling equipment in fleet one as many as 11 units of
OHT Caterpillar 773E with a match factor of 0.95 and in fleet two as many as 9
units of OHT Caterpillar 777D with a match factor of 0.95. While the farthest
transport distance in July was 4,739 meters, 14 units of OHT Caterpillar 773E were
needed in fleet one with a match factor of 0.98 and 11 units of OHT Caterpillar
777D with a match factor of 0.95. The number of conveyances used each month is
different according to the distance traveled.

Item Type:	Thesis (Other)
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eko Yuli
Date Deposited:	25 Jul 2024 01:49
Last Modified:	25 Jul 2024 01:49
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40413

Actions (login required)

View Item