GEOLOGI DAN STUDI ALTERASI – MINERALISASI DAERAH DESA TEMBORO, KECAMATAN KARANG TENGAH, KABUPATEN WONOGIRI, PROPINSI JAWA TENGAH

SUHENDRA, DENNY (2011) GEOLOGI DAN STUDI ALTERASI – MINERALISASI DAERAH DESA TEMBORO, KECAMATAN KARANG TENGAH, KABUPATEN WONOGIRI, PROPINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of daftar pustaka.pdf] Text
daftar pustaka.pdf

Download (10kB)
[thumbnail of daftar isi.pdf] Text
daftar isi.pdf

Download (31kB)
[thumbnail of abstrak.pdf] Text
abstrak.pdf

Download (9kB)
[thumbnail of laporan_denny_suhendra.pdf] Text
laporan_denny_suhendra.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (44MB)

Abstract

5
DAERAH DESA TEMBORO, KECAMATAN KARANG TENGAH
KABUPATEN WONOGIRI,
PROPINSI JAWA TENGAH
Denny Suhendra
111.050.002
SARI
Secara administratif lokasi penelitian berada di Propinsi Jawa Tengah,
Kabupaten Wonogiri,Kecamatan Karang Tengah. termasuk dalam Lembar Ponorogo
(1508-1) dan Lembar Pacitan (1507-5) Kabupaten Wonogiri. Lokasi penelitian terletak
pada koordinat 1110 03’ 48,7’’ - 111006’32,00’’ BT dan 8000’22,8’’ LS - 7057’40,00’’
LS. Perjalanan dapat ditempu dari kota jogja dengan menggunakan kendaran motor
maupun mobil sekitar 3 jam dari kota jogja ,dengan luas area daerah telitian 5 x 5 Km
dengan jarak tempuh 135 km 2.
Secara umum gemorfologi daerah telitian kurang lebih 90% dari luasan total
area penelitian dibentuk oleh perbukitan-perbukitan homoklin dengan kemiringan
lereng landai – sangat curam. Geomorfologi daerah telitian dibagi dua pembagian
satuan asal, satuan bentuk asal fulvial dan satuan bentuk asal struktural. Satuan betuk
asal fluvial hanya terdiri dari satu satuan bentuk lahan yaitu satuan bentuk lahan dataran
alluvial (F1), kemudian satuan bentuk asal struktural dibagi menjadi tiga satuan bentuk
lahan yaitu: perbukitan homoklin dengan kemiringan lereng landai (S1), perbukitan
homoklin dengan kemiringan lereng curam (S2) dan perbukitan homoklin dengan
kemiringan lereng sangat curam ( S3)
Stratigrafi daerah telitian disusun oleh litologi yang terbentuk akibat vulkanisme
gunung api, terbagi menjadi lima satuan dari tua ke muda yaitu: breksi Panggang, breksi
Semilir, intrusi andesit, breksi Nlanggran, Endapan Aluvial.
Struktur geologi yang berkembang yang terdiri dari 2 struktur, yang pertama
Reverse right slip fault/sesar mendatar kanan naik dengan arah bidang N0050E/820 di
desa Dlepih. Sesar kedua Normal left slip faulth dengan arah N 0600E/780 sesar
mendatar kiri turun di desa Hargosari.
Tipe alterasi pada daerah telitian terdiri dari tiga tipe alterasi, yaitu: alterasi
silisifikasi, propilitik dan argilik. Penamaan tipe alterasi berdasarkan kandungan
mineral sekunder yang hadir pada litologi daerah telitian.
Endapan hidrotermalnya termasuk kedalam endapan epithermal dikarenakan
pertama ditemukanya kekar-kekar yang terisi oleh kuarsa dan mineral sulfida, pada
batuan dindingnya, pola alterasinya mengikuti pola struktur yang berkembang pada
daerah telitian, tekstur dan struktur pada urat (vein) membetuk tekstur comb structure
dan fine banding mineral biji yang ditemukan seperti Pirit, kalkopirit, sfalerit, galena,
bornit, molydenit, tipe alterasi yang ditemukan propilitik dan argilik, dan silifikasi.
Logam biji yang ditemukan seperti Zn, Pb, Cu, Ag, Au, Mo. Zonasinya makin kedalam
makin tidak beraturan, seringkali kisaran vertikalnya sangat kecil.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Geography
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 17 Jul 2024 04:13
Last Modified: 17 Jul 2024 04:13
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40270

Actions (login required)

View Item View Item