KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA TAMBANG BATUBARA PIT E PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA SITE BINUNGAN, KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR

PUTRA, THOMAS BILLY SANDRA (2011) KAJIAN TEKNIS SISTEM PENYALIRAN TAMBANG PADA TAMBANG BATUBARA PIT E PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA SITE BINUNGAN, KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of THOMAS BILLY SANDRA PUTRA.pdf] Text
THOMAS BILLY SANDRA PUTRA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA_billy_fixed.pdf] Text
DAFTAR_PUSTAKA_billy_fixed.pdf

Download (6kB)
[thumbnail of cover_-_pengesahan_billy_fixed.pdf] Text
cover_-_pengesahan_billy_fixed.pdf

Download (170kB)
[thumbnail of RINGKASAN_billy_fixed.pdf] Text
RINGKASAN_billy_fixed.pdf

Download (8kB)
[thumbnail of DAFTAR_ISI_billy_fixed.pdf] Text
DAFTAR_ISI_billy_fixed.pdf

Download (7kB)

Abstract

RINGKASAN
PT. Bukit Makmur Mandiri Utama melakukan kegiatan penambangan
batubara di Pit E yang berada di desa Binungan, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten
Berau, Kalimantan Timur.
Sumber utama air tambang pada lokasi penambangan batubara Pit E adalah
air hujan yang langsung masuk ke dalam tambang dan air limpasan, sedangkan air
tanah tidak memberikan kontribusi terhadap debit air tambang. Dari hasil penelitian
didapatkan curah hujan harian maksimum sebesar 90,49 mm/hari dan curah hujan
rencana sebesar 102,96 mm/hari dengan periode ulang hujan 3 tahun dan intensitas
curah hujan sebesar 22,48 mm/jam.
Daerah tangkapan hujan (DTH) di daerah penelitian dibagi menjadi 6 DTH.
Dengan luasan: DTH utara 1 = 0,67 km2; DTH utara 2 = 0,63 km2; DTH selatan 1 =
0,58 km2; DTH selatan 2 = 0,6 km2; DTH timur 0,36 km2; DTH timur bervegetasi =
0,12 km2.
Sistem penyaliran yang digunakan pada lokasi penambangan batubara di Pit
E, Site Binungan adalah metode mine drainage dan mine dewatering, yaitu dengan
membuat saluran terbuka untuk mencegah agar air limpasan tidak masuk ke dalam
pit kemudian mengeluarkan air tambang dengan pompa dan pipa.
Saluran terbuka yang dikaji berada di sepanjang jalan daerah selatan under
cut dari arah barat ke timur dan daerah OPD C3. Debit air limpasan maksimum yang
dapat dialirkan saluran ini sebesar 6 m3/detik, Dengan dimensi setelah dilakukan
perhitungan: a = 1 meter ; b = 1 meter ; t = 2 meter ; h = 1 meter; A = 1 meter;
s = 1%.
Air yang masuk ke dalam area penambangan akan ditampung didalam
sumuran. Terdapat dua sumuran tambang, yaitu sumuran bagian barat dan sumuran
bagian timur dengan volume minimum sumuran pada bagian barat yang harus dibuat
sebesar 107.564 m3 dan sumuran pada bagian timur sebesar 35.598,61 m3. Setelah
dilakukan perhitungan, air yang masuk kedalam sumuran bagian barat akan
dikeluarkan dengan menggunakan 2 buah pompa. Sedangkan pada sumuran bagian
timur menggunakan 3 buah pompa. Merek pompa yang digunakan adalah Multiflo
MF-420.
Air tambang yang telah tertampung di sumuran kemudian dipompakan keluar
tambang menuju kolam pengendapan. Kolam pengendapan dibuat menjadi empat
kompartemen dengan dimensi yang sama. Adapun dimensi masing-masing
kompartemen kolam pengendapan tersebut sebagai berikut : Panjang = 50 meter ;
lebar = 10 meter ; kedalaman = 3 meter.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 15 Jul 2024 04:25
Last Modified: 15 Jul 2024 04:25
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/40238

Actions (login required)

View Item View Item