MUHAMMAD ANSORI, SCONDA (2014) GEOLOGI DAN ANALISIS RISIKO BENCANA BANJIR DESA JATILUHUR, BUMIAGUNG, KRETEK DAN SEKITARNYA, KECAMATAN ROWOKOELE, KABUPATEN KEBUMEN, PROVINSI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN ''VETERAN'' YOGYAKARTA.
|
Text
SARI, SCONDA MUHAMMAD ANSORI 111.090.029.pdf Download (205kB) | Preview |
Abstract
Lokasi penelitian ini secara adminitrasi berada di Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis berada di 109° 25' 53.8000" - 109° 27' 59.7747" BT dan 7° 34' 34.0961" 7° 38' 19.3402" LS. Sedangkan secara astronomis daerah telitian terletak pada 326995.037-330831.503mE dan 9162248.094-9155342.455mN UTM WGS 1984 (Universal Transverse Mecrator). Luas daerah telitian 4 km x 7 km dengan skala 1:20.000. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu: akuisisi, analisa, dan sintesa. Akuisisi merupakan tahapan perolehan data yang terdiri dari studi pustaka regional, pemetaan geologi permukaan, dan beberapa data sekunder. Analisa merupakan tahapan pengolahan data terhadap hal yang menyangkut geologi dan analisis risiko banjir daerah penelitian, dan tahap sintesa adalah menyimpulkan berbagai analisa dan mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi, maka daerah telitian dapat dibagi menjadi 4 satuan bentuklahan yaitu: Satuan Perbukitan Homoklin (S1), Tubuh Sungai (F1) Dataran Aluvial (F2), Dataran Limpah Banjir (F3). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu subdendritik. Stratigrafi daerah telitian terdiri atas tiga satuan batuan, Satuan batupasir karbonatan Halang N17 – N19 (Miosen Akhir – Pliosen Awal), Satuan breksi Halang N16 – N19 (Miosen Akhir – Pliosen Awal) dan Satuan endapan aluvial (Kuarter). Hubungan stratigrafi antara satuan batupasir karbonatan Halang dengan Satuan breksi Halang adalah beda fasies yaitu menjari. Hubungan stratigrafi batupasir karbonatan Halang dengan Satuan endapan aluvial adalah tidak selaras. Struktur geologi daerah telitian berupa kemiringan kedudukan lapisan batuan dan Sesar Mendatar Kretek dengan nama Reverse Left Slip Fault. Berdasarkan hasil kajian analisis risiko, dan pengambilan parameter–parameter untuk setiap indeks, pada daerah telitan terdapat tiga tingkat ancaman yaitu: tingkat ancaman tinggi, tingkat ancaman sedang, tingkat ancaman rendah. Tingkat kerugian terdapat tiga tingkat yaitu: tingkat kerugian tinggi, tingkat kerugian sedang dan tingkat kerugian rendah. Tingkat kapasitas terdapat dua tingkat yaitu: tingkat kapasitas rendah dan tingkat kapasitas sedang. Tingkat risiko sebagai hasil akhir dari penggabungan matriks terdapat tiga tingkat yaitu: tingkat risiko rendah, tingkat risiko sedang dan tingkat risiko tinggi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Erny Azyanti |
Date Deposited: | 20 Jun 2016 07:12 |
Last Modified: | 20 Jun 2016 07:12 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/4021 |
Actions (login required)
View Item |