PENGARUH KONDISI GEOLOGI TERHADAP STABILITAS LERENG UNTUK PENGEMBANGAN BADAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN, DESA KEMADANG DAN BANJAREJO, KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DAWO, NATALIA (2024) PENGARUH KONDISI GEOLOGI TERHADAP STABILITAS LERENG UNTUK PENGEMBANGAN BADAN JALAN JALUR LINTAS SELATAN, DESA KEMADANG DAN BANJAREJO, KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of ABSTRAK.pdf] Text
ABSTRAK.pdf

Download (18kB)
[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (139kB)
[thumbnail of DAFTAR ISI.pdf] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (37kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (305kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (375kB)
[thumbnail of DRAF TESIS_NATALIA DAWO_211221008.pdf] Text
DRAF TESIS_NATALIA DAWO_211221008.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (19MB)

Abstract

Jalur jalan lintas selatan terletak di Desa Kemadang dan Banjarejo,
Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Gunung Kidul. Proses pembuatan jalan baru
tersebut dilakukan dengan memotong tebing sehingga memiliki potensi terjadinya
gerakan massa batuan yang cukup rendah sampai tinggi. Pengaruh Kondisi geologi
berupa kondisi litologi, struktur geologi berupa kekar-kekar dan geomorfologi
dapat menimbulkan adanya potensi kelongsoran pada lereng jalan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji serta mengetahui pengaruh kondisi geologi seperti
litologi, geomorfologi dan struktur geologi yang berpengaruh terhadap stabilitas
lereng pada badan jalan lintas selatan. Analisis dilakukan pada sebelas lereng di
daerah penelitian.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pembobotan nilai RMR
(rock mass rating), kemudian penetuan tipe longsoran berdasarkan analisis
kinematik dan pembobotan SMR (slope mass rating) kemudian dari hasil tersebut
akan ditentukan nilai faktor keamanan lereng menggunakan metode grafik dan
pembagian zonasi tingkat kerawanan potensi longsoran
Geomorfologi daerah penelitian tersusun atas 3 satuan yaitu satuan bentuk
lahan dataran tinggi karst, satuan bentuk lahan perbukitan karst dan satuan bentuk
lahan bergelombang lemah karst. Stratigrafi daerah penelitian tersusun oleh satu
satuan batuan yaitu satuan batu gamping klastik Wonosari. Struktur geologi berupa
kekar-kekar yang berarah baratlaut-tenggara, timurlaut-baratdaya, Kondisi dan
arah orientasi struktur kekar mempengaruhi stabilitas lereng.
Kondisi geologi memiliki pengaruh terhadap stabilitas lereng pada daerah
penelitian. Hal ini dibuktikan dari morfologi daerah penelitian memiliki
kelerengan bergelombang lemah-perbukitan dengan litologi yang tersusun atas
batuan gamping klastik yang sudah mengalami pelapukan sehingga
mempengaruhi nilai resisten batuan selain itu penggaruh struktur geologi berupa
kekar adalah Semakin banyak jumlah kekar dan semakin tebal ukuran kekar, dan
arah yang bervariasi juga akan mempengaruhi tipe longsoran yang bervariasi dan
nilai RMR, SMR, FK yang berbeda-beda dan pengaruh curah hujan, elevasi,
keleregan dan tataguna lahan mempengaruhi pembagian zonasi potensi tingkat
kerawanan pada daerah penelitian.
Pencegahan/mitigasi terbagi menjadi strukturan dan non-struktural.
Mitigasi struktural yang perlu dilakukan berupa pemasangan geomat dengan
material kombinasi geomat dan kawat bronjong lalu ditambah vegetasi.
Pencegahan/mitigasi secara non-struktural dapat dilakukan dengan cara
memberikan penyuluhan terkait dengan zona potensi rawan longsor.
Kata Kunci: Stabilitas Lereng, Longsor, Kerawanan, Mitigasi.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Stabilitas Lereng, Longsor, Kerawanan, Mitigasi
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Apriliani Kusuma Wardhani
Date Deposited: 19 Jun 2024 08:49
Last Modified: 19 Jun 2024 08:49
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/39804

Actions (login required)

View Item View Item