Putra, Ghaly Yana (2024) GEOLOGI DAN KARAKTERISTIK PENGAYAAN UNSUR KOBALT PADA ENDAPAN NIKEL LATERIT DAERAH PROSPEK TAPUNOPAKA, KONAWE UTARA, SULAWESI TENGGARA. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
1. Skripsi Fulltext_111200068_Ghaly Yana Putra.pdf Restricted to Repository staff only Download (31MB) |
|
Text
2. Cover_111200068_Ghaly Yana Putra.pdf Download (171kB) |
|
Text
3. Abstrak_111200068_Ghaly Yana Putra.pdf Download (258kB) |
|
Text
4. Halaman Pengesahan_111200068_Ghaly Yana Putra.pdf Download (242kB) |
|
Text
5. Daftar Isi_111200068_Ghaly Yana Putra.pdf Download (376kB) |
|
Text
6. Daftar Pustaka_111200068_Ghaly Yana Putra.pdf Download (253kB) |
Abstract
Kobalt merupakan salah satu unsur kritis yang diperlukan Indonesia untuk
mencapai target net zero emission 2060. Unsur ini dapat terakumulasi dalam endapan
nikel laterit dengan kadar ekonomis 0.1%. Daerah Tapunopaka, Kabupaten Konawe
Utara merupakan daerah yang terletak pada Sabuk Ofiolit Sulawesi Timur yang
tersusun atas batuan ultramafik sehingga memiliki endapan nikel laterit yang juga
dapat mengakumulasi unsur kobalt. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi karakteristik unsur kobalt pada daerah prospek Tapunopaka, meliputi
zona pengayaan kobalt, kadarnya, karakter geokimianya, hubungan laterisasi dengan
pengayaan kobalt, mineral pembawa kobalt pada batuan dasar, mineral yang mungkin
mengikatnya pada zona pengayaan, dan kontrol kondisi geologi terhadap pengayaan
kobalt. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi batuan dasar dari
149 borehole, data sekunder struktur sesar, dan data mapping untuk mengidentifikasi
kondisi geologi, serta data 9 borehole yang digunakan untuk mengidentifikasi
karakteristik kobalt, meliputi data geokimia hasil analisis XRF untuk mengetahui
kadar kobalt dan karakter geokimianya, sampel pulp untuk uji ASD dan XRD yang
hasilnya digunakan untuk analisis mineralogi kobalt, dan sampel core batuan dasar
untuk analisis mineragrafi dan petrografi dengan tujuan mengetahui mineralogi batuan
dasar. Daerah penelitian tersusun oleh batuan ultramafik, yakni satuan peridotit
Tapunopaka dan satuan dunit Tapunopaka yang tersesarkan oleh sistem simple shear
barat laut – tenggara, serta memiliki morfologi perbukitan bergelombang terdenudasi
dan lereng terjal. Kobalt terkayakan pada zona limonit sebagai endapan residual
dengan kadar rata-rata 0.1713% dan standar deviasi 0.09116. Mineral yang membawa
kobalt pada batuan dasar adalah pentlandit (Ni, Fe, Co)9S8 dan Olivin (MgSiO4)
melalui substitusi Mg. Kobalt memiliki mobilitas terbatas yang sama dengan MnO
(R=0.86) dan mirip dengan Fe2O3 (R=0.65). Kadar kobalt berkorelasi positif dengan
tingkat pelapukan karena memiliki koefisien korelasi 0.59 dengan tebal laterit dan
0.629 dengan ultramafic index of alteration (UMIA). Mineral yang diinterpretasikan
mengikat kobalt adalah heterogenit (CoO(OH)) yang memiliki Co pada gugus
kimianya, serta goetit (FeO(OH)), litioporit ((Al, Li)Mn4+O2(OH)2) dan groutit
(Mn3+O(OH)) dengan mekanisme adsorpsi. Kadar kobalt tertinggi berada pada
morfologi landai yang menginisiasi pelapukan lebih intens. Sementara itu, kontrol
struktur dan litologi tidak terlalu berpengaruh terhadap pengayaan kobalt pada daerah
penelitian.
Kata Kunci: Kobalt, Laterit, Geokimia, Mineralogi, Tapunopaka
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 05 Jun 2024 07:11 |
Last Modified: | 05 Jun 2024 07:11 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/39635 |
Actions (login required)
View Item |