EVALUASI KERENTANAN AMBLESAN TANAH BERDASAR PEMBOBOTAN ALPRIFT UNTUK MITIGASI BENCANA DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA, PROVINSI SUMATERA UTARA

Nasution, M. Zaqwan Syafiq (2023) EVALUASI KERENTANAN AMBLESAN TANAH BERDASAR PEMBOBOTAN ALPRIFT UNTUK MITIGASI BENCANA DI KOTA MEDAN DAN SEKITARNYA, PROVINSI SUMATERA UTARA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Cover_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf] Text
Cover_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf

Download (136kB)
[thumbnail of Abstrak_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf] Text
Abstrak_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf

Download (167kB)
[thumbnail of Daftar Isi_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf] Text
Daftar Isi_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf

Download (206kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf] Text
Daftar Pustaka_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf

Download (180kB)
[thumbnail of Halaman Persetujuan_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf] Text
Halaman Persetujuan_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf

Download (570kB)
[thumbnail of Skripsi Full_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf] Text
Skripsi Full_1111900336_M Zaqwan Syafiq Nasution.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (16MB)

Abstract

Land subsidence atau amblesan tanah menunjukkan kejadian deformasi secara vertikal
permukaan tanah yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan dan bencana lanjutan pada
bangunan dan pemukiman sekitar. Kejadian amblesan tanah umum ditemukan pada kota-kota
besar di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Namun, kesadaran akan kejadian amblesan tanah di
Indonesia masih belum dengan luas dipahami oleh masyarakat. Kota Medan yang berdiri
sebagai salah satu pusat perkembangan ekonomi wilayah Sumatera Bagian Utara
menjadikannya sebagai kota dengan tingkat kerentanan bencana yang tinggi. Sehingga, analisis
terkait kondisi kebencanaan di kota ini dilakukan untuk dapat dengan segera memperlambat
kelajuan amblesan muka tanah dan melakukan mitigasi bencana lanjutan.
Pada penelitian ini, amblesan tanah dianalisis kerentanannya dengan memperhatikan
kondisi deformasi vertikal dengan menggunakan kerangka pembobotan ALPRIFT yang
kemudian divalidasi dengan menggunakan hasil analisis DInSAR. Pengecekan kondisi
geologi, indikasi penurunan, dan implikasi akibat penurunan muka tanah turut dilakukan untuk
dapat dievaluasi dampak dan tingkat kerentanan dari bencana amblesan tanah.
Melalui metode ini kemudian akan dipahami laju amblesan tanah Kota Medan dan
sekitarnya dalam kategori rendah hingga sangat tinggi yakni pada rentan 2 hingga 12,3
cm/tahun dan tingkat kerentanan yang didominasi sedang hingga tinggi dengan kecamatan
yang mengalami penurunan paling besar dan nilai kerentanan tertinggi di Kecamatan Percut
Sei Tuan dan Kecamatan Medan Tembung. Kejadian ini dipahami sebagai hasil kondisi litologi
yang lunak dan mudah menyusut serta perkembangan penduduk yang memengaruhi pompaan
air tanah pada wilayah tersebut. Sehingga, peningkatan kapasitas akan kejadian amblesan
tanah, pengendalian penggunaan air tanah, dan standarisasi bangunan perlu dilakukan untuk
mengurangi dampak dan akhirnya menghentikan laju amblesan.
Kata Kunci : ALPRIFT, Amblesan Tanah, Geoteknik, InSAR, Medan

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: ALPRIFT, Amblesan Tanah, Geoteknik, InSAR, Medan
Subjects: Q Science > QE Geology
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 23 Jan 2024 03:21
Last Modified: 23 Jan 2024 03:21
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38746

Actions (login required)

View Item View Item