Ludfian, Chendy Dwi (2023) TINGKAT KERUSAKAN LINGKUNGAN PASCA PENAMBANGAN PASIR DAN BATU DI WILAYAH KALURAHAN HARGOBINANGUN KAPANEWON PAKEM KABUPATEN SLEMAN. Skripsi thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
| 
              
Text
 ABSTRAK ENG_Chendy Dwi L_133190077.pdf Download (36kB)  | 
          |
| 
              
Text
 ABSTRAK ID_Chendy Dwi L_133190077.pdf Download (37kB)  | 
          |
| 
              
Text
 COVER SKRIPSI_Chendy Dwi L_133190077.pdf Download (101kB)  | 
          |
| 
              
Text
 DAFTAR ISI_Chendy Dwi L_133190077.pdf Download (40kB)  | 
          |
| 
              
Text
 DAFTAR PUSTAKA_Chendy Dwi L_133190077.pdf Download (107kB)  | 
          |
| 
              
Text
 LEMBAR PENGESAHAN_Chendy Dwi L_133190077.pdf Download (112kB)  | 
          |
| 
              
Text
 SKRIPSI FULL_Chendy Dwi L_133190077.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)  | 
          
Abstract
Aktivitas penambangan pasir dan batu dapat dijumpai di wilayah Kalurahan 
Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman. Material pasir dan batu 
merupakan material penting dalam pembuatan bangunan. Teknik penambangan 
yang dilakukan oleh para penambang di lokasi penelitian dinilai kurang 
memperhatikan adanya pengelolaan dan pemantauan lingkungan penambangan
yang tepat sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan di sekitar 
lokasi penambangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat 
kerusakan lingkungan pasca penambangan pasir dan batu dan memetakan tingkat 
kerusakan lingkungan akibat penambangan pasir dan batu di wilayah Kalurahan 
Hargobinangun. Metode yang digunakan adalah metode survei untuk mengamati 
dan mengukur kerusakan lingkungan, metode purposive sampling untuk 
menentukan titik sampel di lokasi penelitian, metode skoring untuk memberikan 
harkat pada parameter penelitian, dan metode matching untuk menentukan nilai dan 
kelas kerusakan lingkungan pasca tambang. Penetapan tingkat kerusakan 
lingkungan dalam penelitian ini mengacu pada Keputusan Gubernur Provinsi 
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor: 63 Tahun 2003. Adapun parameter yang 
diamati diantaranya: 1) Relief Dasar Galian, 2) Batas Kemiringan Tebing Galian, 
3) Tinggi Dinding Galian, 4) Batas Kedalaman Galian dari Permukaan Tanah Awal, 
5) Kondisi Jalan, 6) Pengangkutan Bahan Galian, 7) Waktu Reklamasi, 8) Tutupan 
Vegetasi, dan 9) Pengembalian Tanah Zona Pengakaran untuk Dikelola. Hasil 
penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerusakan lingkungan pasca penambangan 
pasir dan batu di wilayah Kalurahan Hargobinangun pada 10 titik pengamatan yang 
yang diamati terbagi atas dua tingkat kerusakan, yaitu pada titik pengamatan 10 
termasuk pada kriteria kerusakan rendah, yaitu seluas 19.681 m2
sedangkan pada 
titik pengamatan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 termasuk dalam kriteria kerusakan 
sedang, yaitu seluas 54.232 m2
.
Kata Kunci : kerusakan lingkungan, reklamasi, tambang pasir dan batu
| Item Type: | Tugas Akhir (Skripsi) | 
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | kerusakan lingkungan, reklamasi, tambang pasir dan batu | 
| Subjek: | S Agriculture > S Agriculture (General) | 
| Divisions: | Fakultas Pertanian > (S1) Ilmu Tanah | 
| Depositing User: | A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri | 
| Date Deposited: | 04 Jan 2024 07:37 | 
| Last Modified: | 04 Aug 2025 07:28 | 
| URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38584 | 
Actions (login required)
![]()  | 
        View Item | 
