POTENSI PENCEMARAN AIRTANAH AKIBAT LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL DI PADUKUHAN GEJAWAN KULON, KALURAHAN BALECATUR, KAPANEWON GAMPING, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Kusmiati, Nikmah (2023) POTENSI PENCEMARAN AIRTANAH AKIBAT LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL DI PADUKUHAN GEJAWAN KULON, KALURAHAN BALECATUR, KAPANEWON GAMPING, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

	Text Abstrak_Nikmah Kusmiati_114190004_TL.pdf Download (49kB)
	Text Cover Skripsi_Nikmah Kusmiati_114190004_TL.pdf Download (100kB)
	Text Daftar Isi_Nikmah Kusmiati_114190004_TL.pdf Download (66kB)
	Text Daftar Pustaka_Nikmah Kusmiati_114190004_TL.pdf Download (192kB)
	Text Pengesahan Skripsi_Nikmah Kusmiati_114190004.pdf Download (206kB)
	Text Skripsi_Nikmah Kusmiati_114190004.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Air merupakan suatu kebutuhan pokok utama bagi kelangsungan hidup
manusia, hewan maupun tumbuhan. Airtanah menjadi sumber air bersih yang
digunakan sebagian besar masyarakat di Padukuhan Gejawan Kulon. Masyarakat
setempat mengeluhkan kondisi kualitas airtanah yang mengalami penurunan kualitas,
sehingga tidak dapat digunakan untuk minum ataupun memasak. Beberapa rumah
warga yang memiliki kualitas air kurang baik dan untuk mendapatkan air bersih
maka warga-warga tersebut mengambil air dari rumah warga lainnya. Limbah hasil
pewarnaan industri tekstil mengandung sisa zat warna, garam, bahan aditif, dan air.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pencemaran airtanah,
menganalisis tingkat status mutu airtanah, serta membuat arahan pengolahannya.
Survei dan pemetaan dilakukan untuk memperoleh data eksisting. Metode
purposive sampling digunakan untuk menentukan titik pengukuran MAT. Jumlah
sampel airtanah yang diambil sebanyak 7 titik. Metode laboratorium dilakukan untuk
menguji airtanah dengan parameter TDS, TSS, pH, BOD, COD, Fenol, Amonia,
Sulfida, dan Detergen. Pengambilan sampel air limbah industri juga dilakukan pada
outlet di irigasi dengan tujuan untuk mengetahui kualitasnya. Percobaan pengolahan
airtanah skala laboratorium dilakukan menggunakan metode Filtrasi. Media yang
digunakan yaitu zeolit, arang aktif, dan pasir silika dengan variasi waktu 10 menit,
15 menit, dan 30 menit. Untuk menetukan potensi pencemaran digunakan metode
LeGrand dengan lima parameter yakni permeabilitas akuifer, jarak horizontal,
kemiringan muka airtanah, daya serap muka airtanah, dan kedalaman muka airtanah.
Hasil penelitian menunjukan tingkat potensi pencemaran airtanah berdasarkan
metode LeGrand termasuk dalam klasifikasi potensi kelas tercemar kecil (sangat
sulit tercemar) dengan skor 15,971 hingga 23,41. Hasil analisis status mutu airtanah
berdasarkan metode indeks pencemaran terasuk kedalam kelas tercemar sedang
(6,0843-9,1700) hingga tercemar berat (10,3306). Rekomendasi arahan pengolahan
untuk mengolah airtanah adalah metode filtrasi. Berdasarkan hasil uji coba
pengolahan airtanah, metode filtrasi dapat menurunkan zat polutan pada airtanah.
Untuk hasil percobaan, variasi waktu kontak 30 menit memiliki nilai efisiensi yang
lebih besar dengan parameter COD (media zeolit) sebesar 25,5474% dan (media
pasir silika) sebesar 64,9635%. Sedangkan untuk parameter amonia (media zeolit)
sebesar 90,99% dan (media pasir silika) sebesar 98,15%. Namun, untuk parameter
TSS masih belum memenuhi standar baku mutu. Oleh karena itu, untuk
mengoptimalkan sistem pengolahan filtrasi dengan hasil yang maksimal, dapat
ditambahkan waktu kontak yang lebih lama agar hasil pengolahan airtanah maksimal
dan memenuhi baku mutu.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	pencemaran air tanah, limbah industri tekstil
Subjects:	T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Civil Engineering and the Environment
Depositing User:	A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited:	03 Jan 2024 03:25
Last Modified:	03 Jan 2024 03:25
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38538

Actions (login required)

View Item