PERANCANGAN MESIN LUK BULU UNTUK MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI BULU SHUTTLECOCK MENGGUNAKAN METODE PAHL AND BEITZ (Studi Kasus di Pabrik Shuttlecock Pistol, Tegal, Jawa Tengah)

JULIANTO, RENDY (2023) PERANCANGAN MESIN LUK BULU UNTUK MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI BULU SHUTTLECOCK MENGGUNAKAN METODE PAHL AND BEITZ (Studi Kasus di Pabrik Shuttlecock Pistol, Tegal, Jawa Tengah). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.

[thumbnail of RENDY JULIANTO_122190021_ABSTRAK.pdf] Text
RENDY JULIANTO_122190021_ABSTRAK.pdf

Download (11kB)
[thumbnail of RENDY JULIANTO_122190021_COVER.pdf] Text
RENDY JULIANTO_122190021_COVER.pdf

Download (133kB)
[thumbnail of RENDY JULIANTO_122190021_DAFTAR ISI.pdf] Text
RENDY JULIANTO_122190021_DAFTAR ISI.pdf

Download (154kB)
[thumbnail of RENDY JULIANTO_122190021_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
RENDY JULIANTO_122190021_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (143kB)
[thumbnail of RENDY JULIANTO_122190021_FULL SKRIPSI.pdf] Text
RENDY JULIANTO_122190021_FULL SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of RENDY JULIANTO_122190021_LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
RENDY JULIANTO_122190021_LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (502kB)

Abstract

UMKM Pistol merupakan UMKM yang memproduksi shuttlecock yang
berada di wilayah Tegal, Jawa Tengah. Aktivitas produksi yang terjadi masih
dilakukan secara manual. Salah satunya adalah pada proses pengelukan bulu
shuttlecock. UMKM memiliki target sebesar 29.000-30.000/ hari, namun untuk saat
ini proses pengelukan manual hanya dapat meproduksi 23.000-25.000 bulu entok
yang harus diluruskan dengan cara meletakan bulu pada lempengan besi (piring
besi) yang bagian bawah diberi panas melalui lampu pijar 10 watt dan digosok
menggunakan batu yang diselimuti kain. Hal ini membutuhkan waktu yang cukup
lama karena memiliki target produksi yang cukup besar, sehingga diperlukannya
perancangan mesin luk untuk mempercepat proses pengelukan.
Metode perancangan dilakukan berdasarkan metode Pahl and Beitz. Mesin
luk bulu dirancang secara efektif dengan memperhatikan atribut keinginan pekerja
meliputi mudah untuk dioperasikan, tidak merusak bulu, mempercepat waktu
pengelukan, material yang digunakan untuk mesin kuat dan kokoh, aman saat
digunakan, mudah dalam perawatan, terdapat penghitung bulu otomatis dan mesin
yang nyaman saat digunakan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan dibuatnya mesin luk
bulu dapat menurunkan waktu proses. Dimana untuk 50 kali pengelukan secara
manual membutuhkan waktu rata-rata sebesar 4,97 detik dan dengan adanya mesin
memiliki rata-rata sebesar 1,73 detik. Selain itu, dapat meningkatkan jumlah hasil
pengelukan bulu. Ketika dilakukan secara manual menghasilkan sebanyak
658.060/bulan atau 25.310/ hari dengan 5 pekerja. Sedangkan, Ketika
menggunakan mesin memenuhi target produksi harian yaitu dapat menghasilkan
sebanyak 757.432/bulan atau 29.132/hari dengan 2 pekerja.
Kata Kunci: Bulu shuttlecock; Pahl and Beitz; Antropometri; NPV; PP

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Bulu shuttlecock; Pahl and Beitz; Antropometri; NPV; PP.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri
Date Deposited: 22 Dec 2023 03:00
Last Modified: 22 Dec 2023 03:00
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38399

Actions (login required)

View Item View Item