Ritiauw, Erlin Charisma (2023) PERANCANGAN ALAT BANTU KERJA PADA PROSES PENGECATAN GUNA MENGURANGI RISIKO MUSCULOSKELETAL DENGAN METODE VDI 2221 (Studi kasus di CV Putra Sari Logam, Batur, Yogyakarta). Other thesis, UPN Veteran Yogyakarta.
Text
1 Fulltext Tugas Akhir__122180036_Erlin Charisma Ritiauw.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
2 Cover Tugas Akhir__122180036_Erlin Charisma Ritiauw.pdf Download (122kB) |
|
Text
3 Lembar pengesahan Tugas Akhir_Erlin Charisma Ritiauw_122180036.pdf Download (237kB) |
|
Text
4 Daftar Isi Tugas Akhir__122180036_Erlin Charisma Ritiauw.pdf Download (161kB) |
|
Text
5 Abstrak Tugas Akhir__122180036_Erlin Charisma Ritiauw.pdf Download (15kB) |
|
Text
6 Daftar Pustaka Tugas Akhir__122180036_Erlin Charisma Ritiauw.pdf Download (141kB) |
Abstract
CV Putra Sari Logam (PSL) merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak
dalam bidang pengecoran logam dan berproduksi secara make to order. CV PSL memiliki 5
stasiun kerja, salah satunya yaitu stasiun finishing yang terdiri dari proses pengecatan produk
menggunakan cat semprot. Kurangnya fasilitas alat bantu membuat proses pengecatan
produk dilakukan dengan cara meletakan produk pada sebuah tumpuan yang terbuat dari
coran semen dengan tinggi kurang lebih 20cm, kemudian proses pengecatan dilakukan
dengan posisi tubuh berdiri sambil membungkuk. Akibat dari posisi kerja yang kurang
ergonomis ini yaitu muncul keluhan seperti nyeri punggung, leher, bahu, lengan, pinggang
dan kaki pada pekerja yang dikenal sebagai Musculoskeletal Disorders (MSDs).
Tahapan pertama dalam penelitian ini adalah pengidentifikasian bagian-bagian
tubuh yang mengalami keluhan menggunakan kuesioner Nordic Body Map dan diperoleh
data berupa keluhan muskuloskeletal pada pekerja. Tahapan selanjutnya yaitu analisis postur
kerja menggunakan Rapid Upper Limb Assessment (RULA) untuk mengetahui level risiko
dan tindakan terhadap postur kerja. Tindakan perbaikan yang dilakukan adalah merancang
alat bantu kerja dengan metode VDI 2221 dengan menggunakan data antropometri agar
mendapatkan ukuran alat bantu kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh pekerja.
Hasil dari penelitian menunjukan terdapat penurunan level risiko setelah dilakukan
evaluasi postur kerja. berdasarkan penilaian RULA, terdapat penurunan level risiko yang
semula level 4 menjadi level 2. Pada perhitungan konsumsi energi juga terjadi penurunan
dengan rata-rata penurunan di angka 1,80 kkal/menit. Sedangkan pada waktu terjadi
penurunan yang awalnya 558,477 detik/unit menjadi 335,071 detik/unit.
Kata kunci: Postur kerja, Antropometri, RULA, Musculoskeletal, VDI 2221
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Sepfriend Ayu Kelana Giri |
Date Deposited: | 15 Dec 2023 07:21 |
Last Modified: | 15 Dec 2023 07:21 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38359 |
Actions (login required)
View Item |