PERENCANAAN GEOMETRI REKAHAN PADA HYDRAULIC FRACTURING SUMUR DI-23 DI LAPANGAN KOTABATAK PHR

IRWANTO, DENY (2023) PERENCANAAN GEOMETRI REKAHAN PADA HYDRAULIC FRACTURING SUMUR DI-23 DI LAPANGAN KOTABATAK PHR. Masters thesis, UPN "Veteran" Yogyajarta.

[thumbnail of 1. Tesis Fulltext_213212017_Deny Irwanto.pdf] Text
1. Tesis Fulltext_213212017_Deny Irwanto.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[thumbnail of 2. Cover_213212017_Deny Irwanto.pdf] Text
2. Cover_213212017_Deny Irwanto.pdf

Download (131kB)
[thumbnail of 3. Abstrak_213212017_Deny Irwanto.pdf] Text
3. Abstrak_213212017_Deny Irwanto.pdf

Download (118kB)
[thumbnail of 4. Lembar Pengesahan_213212017_Deny Irwanto.pdf] Text
4. Lembar Pengesahan_213212017_Deny Irwanto.pdf

Download (331kB)
[thumbnail of 5. Daftar Isi_213212017_Deny Irwanto.pdf] Text
5. Daftar Isi_213212017_Deny Irwanto.pdf

Download (162kB)
[thumbnail of 6. Daftar Pustaka_213212017_Deny Irwanto.pdf] Text
6. Daftar Pustaka_213212017_Deny Irwanto.pdf

Download (199kB)

Abstract

vi
RINGKASAN
Sumur DI-23 adalah sumur directional yang memiliki laju produksi rendah
pada wilayah Kotabatak PHR. Zona produktif terletak di Formasi Telisa 2 yang
didominasi sandstone dengan permeabilitas rendah 7,2 mD. Permeabilitas rendah
mengakibatkan laju produksi rendah senilai 35 BOPD. Skin awal sumur sebelum
treatment 1,2. Laju produksi rendah dan adanya skin mengakibatkan productivity
index rendah senilai 0,1. Rendahnya productivity index ini menyebabkan sumur
tidak ekonomis dalam proses produksinya. Hydraulic Fracturing adalah salah satu
cara mengatasi problem tersebut. Keberhasilan pelaksanaan hydraulic fracturing
yang efektif pada sumur DI-23 dimulai sejak pembuatan desain.
Metode pengerjaan dimulai dengan menetukan jenis geometri rekahan dan
perhitungan untuk menentuan dimensi geometri rekahan (panjang, tinggi, lebar
rekahan serta konduktivitas rekahan). Desain proppant digunakan untuk
menentukan jenis, ukuran, serta massa proppant. Desain fluida perekah berupa
penentuan jenis, komposisi, volume fluida perekah, penentuan tekanan pompa, rate
pompa dan waktu pemompaan. Desain dengan simulator FracCADE untuk
membuat jadwal pemompaan dan geometri rekah berdasarkan simulator.
Keberhasilan desain dapat dilihat berdasarkan prediksi peningkatan performance
produksi setelah perekahan yang meliputi perhitungan permeabilitas rata-rata,
Productivity Index, dan IPR (Inflow Performance Relationship). Analisis faktor
ekonomi diperlukan untuk menentukan Pay Out Time.
Hasil desain geometri rekahan dengan metode PKN melalui software
FracCADE didapatkan panjang rekahan sebesar 356,1 ft, tinggi rekahan sebesar
26,9 ft, lebar rekahan rata rata 0,26 inch dan konduktifitas rekahan sebesar 34192
mD ft. Prediksi peningkatan performance produksi yang terbaik setelah perekahan
didapat dari penggunaan proppant ukuran 12/18 Mesh ditandai adanya peningkatan
permeabilitas rata rata dari 7,2 mD menjadi 141 mD. Skin dari 1,2 menjadi -6,3,
Productivity Index dari 0,1 naik menjadi 0,63, peningkatan laju produksi 35 BOPD
menjadi 202 BOPD. Pay out time pekerjaan hydraulic fracturing membutuhkan
waktu selama 35 hari. Prediksi peningkatan permeabilitas, peningkatan laju
produksi beserta peningkatan procutivity index menjadi bukti keberhasilan
perencanaan hydraulic fracturing pada sumur “DI-23”.
Kata kunci: Hydraulic Fracturing, Batupasir, Permeabilitas kecil, Proppant

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Hydraulic Fracturing, Batupasir, Permeabilitas kecil, Proppant
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eko Yuli
Date Deposited: 06 Dec 2023 01:15
Last Modified: 06 Dec 2023 01:15
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38291

Actions (login required)

View Item View Item