Pujiarini, Farika Arretama (2023) EFEKTIVITAS HERBISIDA PRA TANAM GLIFOSAT DAN PARAQUAT TERHADAP PENEKANAN GULMA, PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DENGAN SISTEM TANPA OLAH TANAH (TOT. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
1.Skripsi Full.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
2.Cover.pdf Download (308kB) |
|
Text
3.Lembar Pengesahan.pdf Download (581kB) |
|
Text
4.Abstrak.pdf Download (183kB) |
|
Text
5.Abstract.pdf Download (184kB) |
|
Text
6.Daftar Isi.pdf Download (195kB) |
|
Text
7.Daftar Pustaka.pdf Download (316kB) |
Abstract
Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan komoditas pangan yang bernilai
ekonomis. Salah satu faktor yang mempengaruhi produksi jagung adalah
pengolahan tanah. Masalah yang muncul dalam penerapan sistem TOT adalah
keberadaan gulma sebelum penanaman yang dapat diatasi dengan aplikasi
herbisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis herbisida pra tanam yang
efektif dalam menekan gulma dan memberikan pertumbuhan serta hasil terbaik
pada tanaman jagung dengan sistem TOT. Penelitian dilaksanakan di Desa
Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul. Percobaan
menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) satu faktor dengan 8
perlakuan meliputi glifosat: dosis 1 L.ha-1
(P1), dosis 1.5 L.ha-1
(P2), dosis 2 L.ha�1
(P3), paraquat: dosis 1 L.ha-1
(P4), dosis 1.5 L.ha-1
(P5), dosis 2 L.ha-1
(P6),
penyiangan 21 HST + 42 HST (P7), dan kontrol (P8). Parameter yang diamati, yaitu
populasi gulma per spesies, bobot kering gulma per spesies, summed dominance
ratio (SDR), efisiensi pengendalian gulma, fitotoksisitas herbisida, tinggi tanaman,
jumlah daun, bobot tongkol berkelobot, panjang tongkol tanpa kelobot, bobot
tongkol kering tanpa kelobot, bobot pipilan kering per petak, dan bobot pipilan
kering per hektar. Data diuji menggunakan analisis sidik ragam taraf 5% yang
dilanjutkan uji beda nyata terkecil taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
aplikasi herbisida glifosat dosis 2 L.ha-1
cukup efektif mengendalikan gulma
dengan efisiensi pengendalian sebesar 73,44% pada 14 HST. Glifosat dosis 1,5
L.ha-1
dan 2 L.ha-1 memberikan hasil lebih tinggi pada bobot tongkol berkelobot,
bobot kering tongkol tanpa kelobot, bobot pipulan per petak, dan bobot pipilan
kering per hektar.
Kata kunci : jagung, gulma, glifosat, paraquat, TOT
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jagung, gulma, glifosat, paraquat, TOT |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 23 Oct 2023 08:06 |
Last Modified: | 23 Oct 2023 08:06 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/38039 |
Actions (login required)
View Item |