KARAKTERISASI ENDAPAN NIKEL LATERIT BERDASARKAN HASIL KORELASI DATA ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY, BOR & GEOKIMIA DI AREA PROSPEK “AR”, KECAMATAN POMALAA, KABUPATEN KOLAKA, SULAWESI TENGGARA

RUSLAN, ARYA RAIHAN NUGROHO (2023) KARAKTERISASI ENDAPAN NIKEL LATERIT BERDASARKAN HASIL KORELASI DATA ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY, BOR & GEOKIMIA DI AREA PROSPEK “AR”, KECAMATAN POMALAA, KABUPATEN KOLAKA, SULAWESI TENGGARA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

	Text 2. 115190029_Arya Raihan Nugroho Ruslan_Abstrak.pdf Download (187kB)
	Text 1. 115190029_Arya Raihan Nugroho Ruslan_Full Draft Skripsi.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB)
	Text 3. 115190029_Arya Raihan Nugroho Ruslan_Cover.pdf Download (113kB)
	Text 4. 115190029_Arya Raihan Nugroho Ruslan_Lembar Pengesahan.pdf Download (606kB)
	Text 5. 115190029_Arya Raihan Nugroho Ruslan_Daftar Isi.pdf Download (11kB)
	Text 6. 115190029_Arya Raihan Nugroho Ruslan_Daftar Pustaka.pdf Download (185kB)

Abstract

Sistem energi dunia sedang berada di masa transisi, dari energi berbasis fosil
menjadi energi terbarukan (renewable energy), sehingga memungkinkan terjadinya
peningkatan dalam penggunaan energi terbarukan, seperti kendaraan listrik yang
menggunakan sumber energi utama berupa baterai, dimana salah satu unsur
penyusunnya adalah nikel laterit. Kegiatan eksplorasi nikel laterit telah dilakukan
di IUP Eksplorasi PT. Aneka Tambang Tbk. yang terletak di Kecamatan Pomalaa,
Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan dalam eksplorasi
nikel laterit salah satunya adalah metode Electrical Resistivity Tomography yang
diintegrasikan dengan data bor dan geokimia, sehingga diharapkan dapat
memetakan dan menentukan batasan ideal dari setiap zona, serta melakukan
karakterisasi berdasarkan setiap unsur kimia dan nilai resistivitas pada setiap
kedalamannya untuk kemudian dapat ditentukan karakteristik dari endapan nikel
laterit pada daerah penelitian. Penelitian ini menggunakan metode ERT konfigurasi
Wenner yang dilengkapi dengan data bor eksplorasi dan geokimia, dengan total luas
area pengukuran sebesar ±110,47 km2
. Profil endapan nikel laterit di daerah
penelitian terbagi menjadi 3 (tiga) klasifikasi, yaitu zona saprolite dengan nilai
resistivitas low (di bawah 35 Ωm), zona saprolite rock hingga (dan/atau memiliki
kandungan) boulder dengan nilai resistivitas medium (dengan range 35 – 65 Ωm),
serta zona bedrock berupa batuan peridotite dengan tingkat serpentinisasi, rekahan
(fracture) dan pelapukan yang relatif tinggi, dengan nilai resistivitas high (di atas
65 Ωm). Area penelitian terbagi menjadi 3 (tiga) karakteristik, yaitu West dan East
Block dengan kadar unsur Ni rendah (di bawah 1,3%) dan tinggi (di atas 1,3%),
serta Central Block dengan dominasi kadar unsur Ni relatif rendah (di bawah 1,3%).
Pemodelan bawah permukaan (geo-electrical layer model) yang dihasilkan terbagi
menjadi upper (very conductive) layer (0 – 35 Ωm) yang diinterpretasikan sebagai
lapisan saprolite, lower (conductive to semi-resistive) layer (35 – 65 Ωm) yang
diinterpretasikan sebagai lapisan saprolite rock to boulders, dan resistivite layer
(>65 Ωm) yang diinterpretasikan sebagai zona fractured bedrock berupa batuan
peridotite.
Kata Kunci: Endapan Nikel Laterit, Electrical Resistivity Tomography (ERT),
Konfigurasi Wenner, Geo-electrical Layer Model, Resistivitas, Pomalaa

Item Type:	Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords:	Endapan Nikel Laterit, Electrical Resistivity Tomography (ERT), Konfigurasi Wenner, Geo-electrical Layer Model, Resistivitas, Pomalaa
Subjects:	T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions:	Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User:	Eny Suparny
Date Deposited:	16 Oct 2023 04:05
Last Modified:	16 Oct 2023 04:05
URI:	http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37966

Actions (login required)

View Item