GEOLOGI DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA SEAM “D” METODE PENAMPANG PADA FORMASI MUARA ENIM, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN, DAERAH TANJUNG TELANG, KECAMATAN MERAPI BARAT, KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN

CHANDRA, RYAN FIRMANSYACH (2023) GEOLOGI DAN PERHITUNGAN CADANGAN BATUBARA SEAM “D” METODE PENAMPANG PADA FORMASI MUARA ENIM, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN, DAERAH TANJUNG TELANG, KECAMATAN MERAPI BARAT, KABUPATEN LAHAT, PROVINSI SUMATERA SELATAN. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.

[thumbnail of Abstrak_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf] Text
Abstrak_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf

Download (14kB)
[thumbnail of Cover_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf] Text
Cover_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf

Download (143kB)
[thumbnail of Daftar Isi_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf] Text
Daftar Isi_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf

Download (283kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf] Text
Daftar Pustaka_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf

Download (219kB)
[thumbnail of Lembar Pengesahan_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf] Text
Lembar Pengesahan_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf

Download (396kB)
[thumbnail of Skripsi Full_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf] Text
Skripsi Full_111190085_Ryan Firmansyach Chandra.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (24MB)

Abstract

Lokasi penelitian berada di wilayah IUP PT. Satria Mayangkara Sejahtera,
secara administratif terletak di Daerah Tanjung Telang, Kecamatan Merapi Barat,
Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui secara lokal kondisi geologi yang mencakup satuan batuan, struktur
geologi yang berkembang, stratigrafi, geomorfologi, pola pengaliran, serta
mengetahui jumlah cadangan batubara seam D di daerah penelitian dengan
metode penampang. Penulis menemukan hal yang saling terkait dan menarik dari
sisi geologi. Terdapat variasi tingkat kemiringan lapisan yang memiliki arah
relatif sama. Kemudian dalam meghitung cadangan, digunakan metode
penampang karena memungkinkan untuk memahami bagaimana kemiringan
batubara menyebar dari dip yang rendah hingga tinggi. Dengan cara ini, kita dapat
menentukan batas atau boundary yang sesuai dengan karakteristik geologi di
daerah penelitian, sehingga meghasilkan cadangan yang ekonomis saat
ditambang. Selain itu, topografi di daerah penelitian relatif datar dan
bergelombang lemah, yang mendukung dasar perhitungan cadangan ini.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu berupa pengolahan data
primer maupun sekunder. Dalam pengolahan hasil geologi, tahapannya melalui
kajian pustaka pemetaan lapangan, serta berbagai macam analisis seperti analisis
petrologi, mikropaleontologi, analisis bentuk lahan, struktur, dan stratigrafi.
Kemudian untuk perhitungan cadangan batubara, digunakan metode penampang.
Tahapannya berupa menghitung tebal terkoreksi data bor, melakukan permodelan
batubara seam D, membuat boundary dan desain pit, menarik sayatan dan
membuat penampang, kemudian melakukan perhitungan luas, volume, serta
stripping ratio. Untuk software yang digunakan dalam penelitian ini adalah
ArcGIS, Minescape, AutoCAD, dan GlobalMapper.
Pola pengaliran yang berkembang adalah Dendritik yang menandakan
dikontrol oleh litologi seragam dan berbutir halus dengan kelerengan sedang�rendah. Geomorfologi di daerah penelitian dibagi menjadi 2 bentuk asal,
Denudasional meliputi Perbukitan Bergelombang Lemah (D1), kemudian
Antropogenik meliputi Jalan (A1), Dataran Tambang (A2), Dataran Perkebunan
(A3), Disposal (A4), serta Tambang (A5). Struktur di daerah penelitian adalah
Homoklin, dengan kemiringan kearah Timur Laut, serta juga ditemukan kekar di
batubara berupa cleat yang memiliki arah tegasan utama Timur Laut-Barat Daya.
Stratigrafi daerah penelitian tua ke muda berupa Satuan batulempung Formasi
Muara Enim yang berumur Miosen Akhir, diatasnya Endapan aluvial berumur
Holosen. Lingkungan pengendapan Satuan batulempung Muara Enim berupa
Transitional Lower Delta Plain. Litologi penyusunnya adalah batulempung
dengan sisipan batulempung hitam, konkresi siderit, batulanau, batupasir, dan
batubara. Perhitungan cadangan batubara seam D menggunakan metode
penampang melalui penarikan sayatan tiap 50 meter. Hasil yang didapatkan yaitu
cadangan batubara 765379,46 mT dengan striping ratio 5,30949991, yang
menandakan rasio penambangan batubara:overburden = 1:5,3.
Kata kunci: Batubara, Cadangan, Geologi, Penampang

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Batubara, Cadangan, Geologi, Penampang
Subjects: Q Science > QE Geology
Divisions: Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences
Depositing User: Eny Suparny
Date Deposited: 11 Oct 2023 07:56
Last Modified: 11 Oct 2023 07:56
URI: http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37944

Actions (login required)

View Item View Item