Yunianto, Muhammad Rizky (2023) PERANCANGAN DESAIN INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) TEKSTIL PT X DI KALURAHAN TRIHARJO, KAPANEWON SLEMAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
114190051_Muhammad Rizky Yunianto_Abstrak_September.pdf Download (38kB) |
|
Text
114190051_Muhammad Rizky Yunianto_Cover Skripsi_September.pdf Download (98kB) |
|
Text
114190051_Muhammad Rizky Yunianto_Daftar Isi_September.pdf Download (45kB) |
|
Text
114190051_Muhammad Rizky Yunianto_Daftar Pustaka_September.pdf Download (198kB) |
|
Text
114190051_Muhammad Rizky Yunianto_Skripsi_September.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Salah satu industri di Indonesia merupakan industri tekstil. Keberadaan industri
tekstil di Desa Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta selain menyerap tenaga kerja juga menyebabkan masyarakat sekitar
menerima dampak negatif akibat pembuangan limbah cair seperti sungai berbau dan
air sumur tercemar. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kualitas dan status mutu
air sungai dan airtanah di sekitar industri tekstil, mengevaluasi kualitas limbah cair
industri tekstil, serta membuat arahan pengolahan untuk mengolah limbah cair industri
tekstil di daerah penelitian.
Metode yang digunakan dalam penentuan titik pengambilan sampel merupakan
purposive sampling karena untuk mengetahui kondisi air sungai dan airtanah sebelum,
saat, dan sesudah outlet limbah. Penentuan titik dan pengambilan sampel air
didasarkan pada kondisi penggunaan lahan serta arah aliran airtanah dan didapatkan 2
sampel air limbah, 3 sampel air sungai, dan 6 sampel airtanah. Parameter yang diuji
ditentukan berdasarkan beban pencemar yang terkandung dalam limbah cair industri
tekstil seperti TSS, BOD, COD, Fenol, Krom, Amonia, dan Sulfida. Airtanah dan air
sungai menggunakan baku mutu air kelas I dan II pada Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 yang merupakan peraturan terbaru serta pada
beberapa parameter memiliki nilai yang lebih ketat. Baku mutu untuk air limbah
bersumber dari Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2016.
Metode yang digunakan seperti Indeks Pencemaran untuk menentukan status mutu air
sungai dan airtanah, Standar Stream untuk menentukan konsentrasi pencampuran air
limbah dengan air sungai, serta Standar Effluent untuk menentukan target penurunan
yang perlu dicapai dan unit yang diperlukan dalam IPAL.
Hasil analisis kualitas dan status mutu air sungai dan airtanah menunjukkan
terdapat 1 sampel air sungai dan 3 sampel airtanah tercemar pada parameter BOD
dengan status mutu masuk ke dalam kategori tercemar ringan. Hasil evaluasi kualitas
limbah cair industri tekstil menggunakan standar stream dan standar effluent
menunjukkan terdapat 2 parameter yang perlu dilakukan pengolahan yaitu BOD dan
COD dengan target penurunan sebesar 81,1321% dan 76,3221%. Berdasarkan hasil
evaluasi tersebut arahan pengolahan yang disarankan berupa pembuatan IPAL terdiri
dari unit bak ekualisasi, unit koagulasi/flokulasi, unit sedimentasi, unit constructed
wetlands, dan unit sludge drying bed.
Kata Kunci: Limbah Tekstil, Indeks Pencemaran, Standar Stream, Standar Effluent,
IPAL
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Limbah Tekstil, Indeks Pencemaran, Standar Stream, Standar Effluent, IPAL |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 10 Oct 2023 08:27 |
Last Modified: | 10 Oct 2023 08:27 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37940 |
Actions (login required)
View Item |