WARDAYA, INIGO YUBEL PULUNG and SORAYA, THEODORA ALMA (2023) PRARANCANGAN PABRIK KIMIA METIL ANILIN DARI METANOL DAN ANILIN DENGAN KAPASITAS 50.000 TON/TAHUN. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
Abstrak Skripsi_Prarancangan Pabrik Kimia Metil Anilin.pdf Download (12kB) |
|
Text
Cover Skripsi_Prarancangan Pabrik Kimia Metil Anilin.pdf Download (90kB) |
|
Text
Daftar Isi Skripsi_Prarancangan Pabrik Kimia Metil Anilin.pdf Download (111kB) |
|
Text
Daftar Pustaka Skripsi_Prarancangan Pabrik Kimia Metil Anilin.pdf Download (142kB) |
|
Text
Lembar Pengesahan Skripsi_Prarancangan Pabrik Kimia Metil Anilin.pdf Download (113kB) |
|
Text
Naskah Skripsi dan Perhitungan_Prarancangan Pabrik Kimia Metil Anilin.pdf Restricted to Repository staff only Download (58MB) |
Abstract
Pabrik kimia Metil anilin dari Metanol dan Anilin dengan kapasitas 50.000 ton/tahun
dirancang akan didirikan di Kawasan Industri Bontang, Kalimantan Timur, diatas tanah seluas
146.400 m2. Bahan baku berupa Metanol diperoleh dari PT. Kaltim Methanol Industri Bontang,
Kota Bontang, Kalimantan Timur, sedangkan Anilin diperoleh dari PT. Yantai Wanhua Company
yang terletak di Republik Rakyat Tiongkok. Pabrik didirikan untuk memenuhi kebutuhan Metil anilin
dalam negeri serta beberapa negara luar. Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari
efektif kerja dalam setahun, 24 jam/hari, dan membutuhkan 213 karyawan.
Metil Anilin dibuat dengan mereaksikan Metanol dan Anilin. Reaksi dilakukan dalam fase
gassehingga diperlukan treatment terhadap reaktan sebelum direaksikan di dalam reaktor. Metanol
dan anilin yang disimpan dalam tangki berfase cair dialirkan menuju vaporizer yang bekerja pada
suhu 82,8 oC dan 219,2oC. Reaksi dilakukan di dalam reaktor fixed bed single tube secara
adiabatis non-isothermal. Kondisi operasi komponen saat masuk reaktor 1 (R-01) dengan suhu
300°C tekanan 2,2 atm dan keluar dengan suhu 343,5°C tekanan 1,73 atm dengan konversi 97%.
Hasil keluaran reaktor kemudian diumpankan ke decanter (D-01) pada suhu 80oC dan tekanan
1,73 atm untuk dipisahkan antara fase berat berupa air dan fase ringan berupa methanol, anilin,
dan metil anilin. Fase berat keluarandekanter (D-01) dialirkan ke unit UPL dan hasil atas keluaran
decanter (D-01) diumpankan menuju ke heat exchanger (HE-01) untuk mengkondisikan suhu
umpan keluaran dekanter sesuai dengan suhu masuk umpan menara distilasi (MD-01). Pemurnian
yang terjadi dalam menara distilasi (MD- 01) akan menghasilkan produk metil anilin dengan
tingkat kemurnian 99,3% yang keluar sebagai hasil bawah menara distilasi (MD-01), hasil atas
menara distilasi (MD-01) direcycle bercampur dengan gas keluaran separator (SP-01) dan (SP-02) untuk dialirkan ke dalam reaktor (R-01). Sebelum dicampurkan, umpan ini dikompresi terlebih
dahulu agar tekanannya sesuai dengan tekanan umpan masuk reaktor, yaitu sebesar 2,2 atm.
Sebagai pemanas pada reboiler (RB-01) sebesar 525,72 kg/jam dan vaporizer (VP-01) sebesar
881,03 kg/jam. Sebagai media pendingin pada cooler (CL-01) digunakan dowtherm A sebesar
924,25 kg/jam dan kondensor (CD-01) 614,19 kg/jam. Untuk penghematan energi, dowtherm
pendingin keluaran kondensor (CD-01) dimanfaatkan kembali sebagai media pemanas pada
vaporizer-02 (VP-02) sebesar 547,4 kg/jam dan heat echanger-01 (HE-01) sebesar 62,37 kg/jam.
Dowtherm A dirancang berkesinambungan dari alat satu ke alat yang lain. Untuk memanaskan
dowtherm A digunakan furnace dengan massa bahan bakar 5,73 kg/jam. Utilitas pada pabrik ini
membutuhkan air sebesar 4.107,3 kg/jam dan daya listrik terpasang 1.500 kW yang memanfaatkan
suplai dari PLN dan cadangan generator. Bahan bakar generator yang dibutuhkan 2,61 kg/jam.
Suplai udara tekan controller sebanyak 88,29m3/jam.
Pabrik metil anilin membeutuhkan Fixed Capital US$5.398.002 dan Rp977.146.252.251
serta Working Capital sebesar Rp985.797.389.818,78. Analisis ekonomi menunjukkan nilai Return
OnInvestment (ROI) sebelum pajak sebesar 32,26% dan sesudah pajak sebesar 29,03%. Nilai Pay
OutTime (POT) sebelum pajak adalah 2,37 tahun dan sesudah pajak adalah 2,56 tahun. Adapun
nilai Break Event Point (BEP) adalah 52,45%, nilai Shut Down Point (SDP) adalah 18,48%, dan
Discounteed Cash Flow (DCFR) adalah 27%.
Kata kunci: Metil Anilin, Metanol, Fixed Bed, Anilin
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Metil Anilin, Metanol, Fixed Bed, Anilin |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | A.Md Apriliani Kusuma Wardhani |
Date Deposited: | 04 Oct 2023 07:11 |
Last Modified: | 04 Oct 2023 07:13 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37801 |
Actions (login required)
View Item |