AFIFABYAN, MUHAMMAD NAUFAL (2021) PENGARUH SENSITIVITAS LAJU INJEKSI GAS DAN LOKASI SUMUR INJEKSI PADA IMMISCIBLE GAS INJECTION TERHADAP RECOVERY LAPANGAN “NAF” MENGGUNAKAN SIMULATOR CMG. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
A__FILE_TUGAS_AKHIR_MUHAMMA.PDF Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
|
Text
B__HALAMAN_JUDUL_ATAU_COVER.PDF Download (180kB) |
|
Text
C__LEMBAR_PENGESAHAN_SKRIPS.PDF Download (120kB) |
|
Text
D__RINGKASAN_ATAU_ABSTRAK.PDF Download (76kB) |
|
Text
E__DAFTAR_ISI.PDF Download (161kB) |
|
Text
G__DAFTAR_PUSTAKA.PDF Download (78kB) |
Abstract
Lapangan “NAF” akan dikembangkan kembali pada tahun 2021. Lapangan
“NAF” awalnya hanya memiliki 1 sumur existing saja yaitu NAF-1 pada September
tahun 2009. Berdasarkan data recovery factor, perolehan minyak pada Lapangan
“NAF” masih belum optimal untuk reservoir dengan tenaga pendorong solution gas
drive. Lapangan “NAF” memiliki ketersediaan gas yang besar yaitu pada OGIP
sebesar 72,1 BSCF, rata-rata GOR produksi awal sebesar 7200 scf/stb dan produksi
gas harian rata-rata mencapai 3,4 MMSCFD. Pengembangan yang masih pada
tahap awal dengan range recovery factor yang berada pada tahap secondary
recovery menjadi alasan pengaplikasian pengembangan lapangan menggunakan
skenario perolehan minyak tahap lanjut (secondary recovery) yaitu immiscible gas
injection. Untuk mengetahui peningkatan recovery factor dan tekanan di masa yang
akan datang pada Lapangan “NAF” akibat adanya skenario immiscible gas injection
maka perlu dilakukan prediksi dengan simulasi reservoir.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan mensimulasikan
immiscible gas injection pada Lapangan “NAF” menggunakan simulator reservoir
CMG dengan tahapan-tahapan pengerjaannya adalah mulai dari persiapan data,
pengolahan data, inisialisasi, history matching dan forecasting. Selain itu,
dilakukan juga sensitivitas laju injeksi gas yang akan dilakukan berdasarkan
banyaknya produksi gas harian di Lapangan “NAF” yaitu mulai dari 1, 1,5 dan 2
MMSCFD. Kemudian melakukan sensitivitas pada sumur injeksi apabila
immiscible gas injection dilakukan pada 1 sumur injeksi, 2 sumur injeksi, dan
sumur produksi yang dikonversi untuk mencari hasil yang paling optimal. Tahap
Inisialisasi menghasilkan galat sebesar 0.001% pada inplace simulasi dan data
lapangan, serta 0,4% galat antara tekanan simulasi dengan data well-test. History
matching yang dilakukan memberi %perbedaan berturut-turut pada kumulatif
liquid 0,73%, 0,7% pada kumulatif oil, 1,1% pada kumulatif gas dan 0,43% pada
kumulatif air terproduksi. Validasi dengan screening criteria metode EOR oleh
Taber juga akan dilakukan guna memberi konfirmasi bahwa karakteristik Lapangan
“NAF” memenuhi untuk dilakukan immiscible gas injection.
Dari total empat skenario yang dilakukan, skenario 3 dengan laju injeksi gas
2 MMSCFD memberikan hasil paling baik yaitu RF 13,04 %, Np 6,63 MMSTB
dengan oil incremental sebesar kurang lebih 570,000 barrel minyak dan tekanan
akhir reservoir 1569 psi. Lokasi sumur injeksi pada skenario ketiga memberikan
recovery yang signifikan akibat masih banyaknya jumlah residual oil di titik
tersebut. Injeksi gas pada sumur injeksi tidak hanya berdampak pada sumur-sumur
produksi di sekitar sumur injeksi, namun juga berdampak pada sumur produksi di
sebelah sumur produksi lainnya, hal ini terjadi karena adanya suplai minyak dari oil
bank dari zona sumur produksi terdekat yang masuk ke radius pengurasan sumur
produksi lainnya
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 21 Sep 2023 02:51 |
Last Modified: | 21 Sep 2023 02:51 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37608 |
Actions (login required)
View Item |