ANDRIAN, REVI (2023) OPTIMASI GEOMETRI LERENG HIGHWALL PADA RANCANGAN AKHIR PIT SELATAN TAMBANG BATUBARA PT. GORBY PUTRA UTAMA DESA BINGIN MAKMUR, KEC. RAWAS ILIR, KAB. MUSI RAWAS UTARA, PROVINSI SUMATERA SELATAN. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
Abstrak Indonesia.pdf Download (306kB) |
|
Text
Abstrak Inggris.pdf Download (118kB) |
|
Text
Cover Skripsi.pdf Download (119kB) |
|
Text
Daftar isi.pdf Download (519kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (137kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (137kB) |
|
Text
Halaman Pengesahan.pdf Download (190kB) |
|
Text
Skripsi_Revi Andrian_112180083.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
Abstract
PT Gorby Putra Utama merupakan perusahaan yang bergerak di industri
pertambangan dengan komoditas batubara yang berlokasi di Desa Bingin Makmur,
Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
PT Gorby Putra Utama sampai saat ini masih melakukan kegiatan penambangan.
Proses penambangan yang dilakukan mengakibatkan terbentuknya suatu lereng.
Kegiatan penambangan di pit selatan direncanakan sampai tahun 2030, dengan
sudah ditentukannya masa penambangan maka perlu adanya rancangan akhir pit.
oleh karena itu PT Gorby Putra Utama telah membuat rancangan akhir pit dengan
membentuk lereng highwall dengan tinggi 110 m dan sudut kemiringan 410
. Dengan
geometri lereng tunggal yaitu tinggi jenjang 10 meter, lebar berm 6,0 m, dan sudut
kemiringan 590
– 600
. Rancangan akhir tersebut telah dilakukan analisis dengan
memperolah nilai Faktor Keamanan (FK) 1,666 dan nilai Probabilitas Longsor (PL)
0,00 %. Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 1827K/30/MEM/2018 batas
yang ditentukan yaitu Faktor Keamanan (FK) ≥ 1,3 dan Probabilitas Longsor (PL)
≤ 5 % untuk lereng keseluruhan. Dengan diketahui batas tersebut, maka rancangan
lereng akhir yang sudah direncanakan masih bisa dilakukan optimalisasi sampai
mendekati batas yang ditentukan. Optimalisasi dilakukan guna untuk meningkatkan
jumlah cadangan batubara PT Gorby Putra Utama.
Analisis stabilitas lereng menggunakan metode kesetimbangan batas dengan
pendekatan menggunakan metode Bishop Simplified, Janbu Simplified, Janbu
Corrected, Spencer dan Morgenstern-Price. Sedangkan untuk analisis probabilitas
longsor menggunakan metode Monte Carlo untuk metode samplingnya. Material
properties yang digunakan diantaranya bobot isi, kohesi, sudut gesek dalam dan
nilai kuat tekan uniaksial. Kriteria keruntuhan yang digunakan adalah kriteria Mohr�Coulomb. Kondisi muka air tanah di asumsikan dalam keadaan jenuh dikarenakan
di daerah penelitian belum adanya tinggi muka air tanah secara pasti.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan rancangan lereng highwall dapat
dilakukan optimasi dengan geometri optimalnya yaitu dengan tinggi lereng tunggal
10 m, lebar berm 5,5 m dan sudut lereng tunggal 630
. Dengan geometri tersebut
maka rancangan akhir lereng highwall mengalami perubahan yaitu pada sudut
lereng keseluruhan, nilai Faktor Keamanan (FK) dan nilai Probabilitas Longsor
(PL). sudut lereng keseluruhan berubah dari yang semula 410 menjadi 440
, nilai
Faktor Keamanan (FK) menurun di semua metode analisis yaitu pada metode
Bishop Simplified 1,666 menjadi 1,579, Janbu Simplified 1,398 menjadi 1,319,
Janbu Corrected 1,509 menjadi 1,423, Spencer 1,719 menjadi 1,626 dan
Morgenstern-Price 1,712 menjadi 1,627, dan nilai Probabilitas Longsor (PL)
mengalami kenaikan pada metode Janbu Simplified 1,50 % menjadi 2,90 % dan
Janbu Corrected 0,40 % menjadi 0,80 %. Akibat perubahan tersebut maka cadangan
batubara yang sebelumnya tidak tertambang menjadi bisa tertambang.
Kata Kunci : Optimasi Geometri, Metode Kesetimbangan Batas, Faktor Keamanan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Optimasi Geometri, Metode Kesetimbangan Batas, Faktor Keamanan |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 06:39 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 06:39 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37563 |
Actions (login required)
View Item |