POLAWAN, SYAMSIDAR SUTAN MALIM (2014) KAJIAN PENYEBARAN PAF/NAF DENGAN METODE UJI STATIK PT. KITADIN SITE EMBALUT KALIMANTAN TIMUR. Masters thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
Daftar pustaka.pdf Download (87kB) |
|
Text
Lembar pengesahan.pdf Download (79kB) |
|
Text
Judul.pdf Download (56kB) |
|
Text
Daftar isi.pdf Download (76kB) |
|
Text
Thesis_AAT 7 September 2014_FINAL_compressed (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
Ringkasan.pdf Download (27kB) |
|
Text
Daftar isi.pdf Download (76kB) |
Abstract
Berdasarkan undang-undang UU No. 4 Tahun 2009 tentang pertambangan
mineral dan batubara serta UU No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, pelaku usaha pertambangan harus bertanggungjawab
terhadap berbagai dampak lingkungan yang ditimbulkannya.
Penelitian ini merupakan usaha untuk menentukan potensi batuan pembentuk
asam melalui parameter uji statik yang akurat dalam klasifikasi analisis kimia pada
sampel batuan dan air. Penelitian ini diawali dengan melakukan berbagai metode uji
statik yang sering dilakukan di Indonesia, yaitu; total sulfur (TS), acid neutralizing
capacity (ANC), net acid generating (NAG) dan pH Paste. Pengujian ini, dilakukan
pada sampel tanah penutup overburden dan interburden serta batubara itu sendiri.
Penelitian ini mengambil sample dari enam titik bor, yaitu E17-303G, E17-
254C, E17-221C, E17-326C, E17-176C, E17-415C. Beradasarkan hasil deskripsi
batuan, menunjukan adanya jenis mineral sulfida yang terdapat pada keenam sampel,
secara umum ada korelasi yang baik antara total sulfur dan NAPP yang terdapat pada
batuan dengan besaran NAG pH. Untuk jenis mineral sulfida reaktif yang sama,
semakin besar total sulfur, maka NAG pH akan bernilai besar pula. Khusus untuk
sampel E17-303G dan E17-415C dimana total sulfur E17-303G lebih besar, namun
nilai NAG pH 4.5-nya lebih kecil, maka dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini,
bahwa dalam sampel E17-303G terdapat lebih banyak sulfida yang kurang reaktif,
sedangkan sampel E17-415C nilai NAGpH 4.5-nya lebih besar dari pada nilai total
sulfurnya, sehingga pada sampel ini terdapat sulfida yang sangat reaktif.
Kegiatan penanganan AAT yang dilakukan PT. Kitadin dimulai dari kegiatan
eksplorasi dengan menggunakan pemboran full coring. Sample tersebut dianalisa uji
statik dan kemudian dilakukan pemodelan untuk mengetahui penyebaran AAT
(prediction). Setelah itu membuat design pit yang baik agar tanah penutup yang
mengandung PAF dapat ditempatkan pada bagian bawah dan ditutup oleh tanah
penutup NAF kemudian dengan top soil (prevention). Air limpasan dari pit, disposal
dan area di sekitarnya masuk ke Settling pond guna dilakukan pengolahan agar
memenuhi standart baku mutu yang ditetapkan sebelum dilepas ke badan penerima
(correction).
Hasil pemantauan yang dilakukan PT. Kitadin, didapatkan hasil yang sesuai
dengan Baku Mutu yang ditetapkan Pemerintah. PT. Kitadin tetap melakukan
perbaikan yang berkesinambungan guna mendapatkan hasil yang maksimal.
Berdasarkan analisa mineral pada batuan penutup selain mineral pirit juga terdapat
mineral basa (alkaline), umumnya dalam bentuk karbonat (fossil) atau exchange
cation dalam lempung, yang dapat mengurai proses oksidasi atau menetralkan asam
yang terbentuk. Sehingga nilai pH air yang ada di dalam pit tidak bersifat asam
walaupun terdapat batuan yang bersifat asam (Carbonaceous Claystone) ini karena
terdapat material basa di dalam batuan penutup itu sendiri sehingga dapat
menetralkan asam yang terbentuk
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 05 Sep 2023 08:04 |
Last Modified: | 05 Sep 2023 08:05 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37378 |
Actions (login required)
View Item |