Silvia, Reza (2021) PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SUNGAI AKIBAT LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI DESA NGEMBAT PADAS, KECAMATAN GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN, JAWA TENGAH. Diploma thesis, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta.
Text
A Draft Skripsi_Reza Silvia_114170047 (2).pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
|
Text
B Cover_Reza Silvia_114170047.pdf Download (78kB) |
|
Text
C Lembar Pengesahan_Reza Silvia_114170047.pdf Download (292kB) |
|
Text
D Abstrak_Reza Silvia_114170047.pdf Download (18kB) |
|
Text
E Daftar Isi_Reza Silvia_114170047.pdf Download (73kB) |
Abstract
Industri tahu di Desa Ngembat Padas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten
Sragen, Jawa Tengah merupakan industri tahu rumahan berskala kecil. Industri tahu
di Desa Ngembat Padas telah beroperasi sejak tahun 1996 dan langsung membuang
limbah hasil produksi ke Sungai Sentulan. Dampak langsung yang dirasakan
masyarakat berupa timbulnya bau, adanya perubahan warna, dan munculnya endapan
pada sungai. Sungai Sentulan sebagai badan air penerima limbah cair tahu
dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber air pada lahan pertanian. Tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah mengidentifikasi kualitas dari limbah cair industri
tahu dan air sungai di lokasi penelitian, mengidentifikasi status mutu air sungai di
lokasi penelitian, dan memberikan arahan pengolahan terhadap limbah cair industri
tahu di lokasi penelitian.
Pengumpulan data geofisik kimia pada penelitian menggunakan metode survey
dan pemetaan. Pengambilan sampel limbah cair tahu menggunakan metode purposive
sampling dan air sungai menggunakan metode systematic random sampling.
Pengambilan sampel limbah cair tahu dilakukan pada outlet limbah, sedangkan sampel
air sungai dilakukan pada 1 titik sebelum dan 7 titik setelah pembuangan limbah cair
tahu. Sampel air sungai diambil setiap perbedaan jarak 100 m, dengan total jarak 700
m. Kualitas limbah cair tahu dan air sungai didapatkan melalui uji laboratorium.
Percobaan unit pengolahan biofilter aerob skala laboratorium dilakukan menggunakan
media zeolit, arang aktif, dan kerikil dengan waktu tinggal 4 jam dan 8 jam. Metode
matematis yang digunakan berupa indeks pencemaran dalam menentukan status mutu
air dan efisiensi pengolahan limbah cair tahu pada skala laboratorium. Evaluasi semua
data yang telah didapatkan dilakukan menggunakan metode evaluasi deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan limbah cair tahu tidak sesuai dengan baku mutu
dengan nilai parameter BOD 1920 mg/L; COD 4675 mg/L; TSS 466 mg/L; dan pH
4,2. Limbah cair tahu mempengaruhi kualitas air sungai ditunjukkan dengan adanya
perubahan nilai parameter BOD 9,3-62,9 mg/L, COD 28-127,5 mg/L, dan pH 5,8 pada
sampel air sungai setelah outlet industri tahu yang tidak sesuai dengan baku mutu.
Nilai indeks pencemaran Sungai Sentulan sebesar 0,616-6,0334 yang termasuk
klasifikasi tidak tercemar hingga tercemar sedang. Arahan pengolahan yang
diterapkan pada lokasi penelitian adalah pembuatan IPAL biofilter aerob. Pengolahan
limbah cair tahu metode biofilter aerob menggunakan media zeolit, arang aktif, dan
kerikil dengan waktu tinggal 4 jam didapatkan nilai efisiensi pengolahan berkisar
antara 14,4142% - 47,7245% sedangkan pengolahan dengan waktu tinggal 8 jam
didapatkan nilai efisiensi pengolahan berkisar antara 0,9210% - 45,2055%.
Kata Kunci: Industri tahu, limbah cair tahu, status mutu air, biofilter aerob.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Industri tahu, limbah cair tahu, status mutu air, biofilter aerob. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 05 Sep 2023 04:06 |
Last Modified: | 05 Sep 2023 04:06 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37357 |
Actions (login required)
View Item |