AZHAR, NANDIO YUDISTIRA (2021) GEOLOGI DAN STUDI SEBARAN DAERAH RAWAN LONGSOR MENGGUNAKAN TRIGRS DAERAH DARANGDAN, KABUPATEN PURWAKARTA, JAWA BARAT. Diploma thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Text
Abstrak - Nandio Yudistira Azhar.pdf Download (473kB) |
|
Text
Daftar isi - Nandio Yudistira Azhar.pdf Download (578kB) |
|
Text
Daftar pustaka - Nandio Yudistira Azhar.pdf Download (957kB) |
|
Text
Daftar pustaka - Nandio Yudistira Azhar.pdf Download (957kB) |
|
Text
Halaman Judul - Nandio Yudistira Azhar.pdf Download (158kB) |
|
Text
Halaman pengesahan- Nandio Yudistira Azhar.pdf Download (732kB) |
|
Text
Draft Skripsi Lengkap - Nandio Yudistir Azhar.pdf Restricted to Repository staff only Download (22MB) |
Abstract
Lokasi penelitian secara fisiografi termasuk dalam wilayah zona Pegunungan Selatan Jawa Bagian Timur yang secara administratif daerah telitian terletak dalam wilayah Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur dan terletak secara geografis pada koordinat 591500 mT – 596500 mT dan 9087000 mU – 9092000 mU UTM 49 Southern.
Geomorfologi Daerah penelitian dibagi menjadi menjadi 2 subsatuan geomorfik yaitu: Subsatuan Geomorfik Dataran Aluvial (F1), Subsatuan Geomorfik Perbukitan Sesar (S1), Subsatuan Geomorfik Perbukitan Homoklin (S2).
Stratigrafi Daerah penelitian dibagi menjadi 5 satuan litostratigrafi tidak resmi dengan urutan paling tua ke muda adalah Satuan Breksi Mandalika (Oligosen Akhir - Miosen Awal), Satuan Batulanau Nampol (Miosen Tengah - Miosen Akhir), Satuan Batupasir Jaten (Miosen Tengah – Miosen Akhir), Satuan Batugamping Wonosari (Miosen Tengah – Miosen Akhir) serta Endapan Alluvial (Holosen – Resen)
Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian diantaranya: Sesar mendatar kiri Ngrejo berarah timurlaut-baratdaya, Sesar naik kanan Ngrejo Tenggara -Barat Laut dengan Arah tegasan σ1 di daerah penelitian berdasarkan data kekar gerus berpasangan adalah Barat Daya – Timur Laut.
Pengendapan yang terjadi pada daerah penelititan dipengaruhi oleh adanya suatu arus pasang surut pada sistem tidal flats. Fasies tidal flats yang berkembang pada daerah telitian adalah fasies mixed flats dan sand flats yang diendapkan dalam sub-lingkungan intertidal dan salt marsh yang diendapkan pada sub-lingkungan supratidal dalam lingkungan pengendapan tidal flats (Dalrymple, 1992).
Potensi geologi yang ada pada daerah telitian terdiri dari potensi positif berupa bahan galian golongan C yaitu, batugamping, Sedangkan potensi negatif berupa gerakan tanah dengan jenis debrisfall dan penambangan batugamping.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering, Science and Mathematics > School of Engineering Sciences |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 28 Aug 2023 06:21 |
Last Modified: | 28 Aug 2023 06:21 |
URI: | http://eprints.upnyk.ac.id/id/eprint/37212 |
Actions (login required)
View Item |